Indograf.com – Dua sosok berprestasi, Martin Lukas Simanjuntak dan Sidi Rana Menggala resmi menjadi bagian dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Martin, yang merupakan seorang kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Joshua, bergabung dengan PSI bersama Sidi, seorang peneliti dan pakar tanaman pangan dari Ghent University, Belgia.
Dalam acara penerimaan yang berlangsung di Basecamp DPP PSI, Jakarta, pada tanggal 14 September 2023, Martin menjelaskan alasan keputusannya untuk terlibat dalam politik.
“Saya menyadari bahwa setiap keputusan dan kebijakan memerlukan dukungan politik, termasuk dalam upaya meningkatkan penegakan hukum di Indonesia,” kata dia.
Menurutnya, perundang-undangan di Indonesia sudah baik, tetapi penegakan hukum masih rentan terhadap nepotisme dan gratifikasi.
Martin berharap PSI dapat membawa gagasan segar ke dunia politik dan berbagi pandangan yang sama, termasuk menentang intoleransi, korupsi, politisasi agama, dan berani mengkritik kebijakan yang salah.
“Saya juga mengapresiasi komitmen PSI dalam membela hak kelompok minoritas untuk beribadah, yang dianggapnya sebagai perbedaan yang mencolok dengan partai lain yang sering hanya diam saat kelompok minoritas agama mengalami penindasan,” jelasnya.
Meskipun PSI adalah partai kecil, Martin melihat masa depan cerah bagi partai ini dan bersedia berjuang agar dapat meraih kursi di Senayan.
Sementara itu, Sidi mengangkat isu tantangan di masa depan Indonesia, yaitu menyelaraskan ilmu pengetahuan dengan tindakan di lapangan.
Ia menyadari bahwa banyak pejabat publik saat ini tidak memiliki landasan ilmiah yang cukup kuat dalam merumuskan kebijakan.
Sidi, yang memiliki gelar Ph.D. dari Ghent University, bercita-cita untuk menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2029 dan melihat PSI sebagai wadah yang memungkinkannya untuk berkontribusi dengan landasan ilmu pengetahuan dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Sidi mengapresiasi fokus PSI pada isu-isu yang relevan dan terkait dengan kehidupan sehari-hari.
“Saya telah menerima tawaran dari partai lain, tetapi melihat PSI sebagai tempat di mana ia dapat tumbuh dan berkembang, terutama dalam mendukung generasi muda sebagai pemimpin masa depan,” jelasnya.
Plt Sekjen DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, menyambut baik kedatangan Martin dan Sidi ke PSI dan menyatakan keyakinan bahwa mereka dapat berkontribusi positif dalam politik Indonesia.
Ia menekankan pentingnya orang-orang yang baik dan berkompeten seperti mereka dalam upaya perbaikan negara.
Irma Hutabarat, anggota Dewan Penasehat PSI, juga menyatakan kegembiraannya atas kedatangan Martin dan Sidi ke partai.
Ia menekankan bahwa mereka bergabung karena memiliki kesamaan nilai dan visi dengan PSI, bukan karena iming-iming uang atau jabatan.
Pendidikan Martin Lukas Simanjuntak dan Sidi Rana Menggala
Martin Lukas Simanjuntak, yang dikenal sebagai kuasa hukum Brigadir Joshua, adalah alumnus Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan sedang menyelesaikan Program Magister Ilmu Hukum dengan Disiplin Hukum Bisnis di Universitas Trisakti.
Sementara itu, Sidi Rana Menggala adalah seorang peneliti tanaman tropis di Ghent University, Belgia, dan memiliki beragam pengalaman dalam pengembangan UMKM, agribisnis, dan kehutanan sosial di Indonesia.