Indograf.com – Yuliyah (51), seorang tukang jahit permak levis di jalan Pangeran Cakrabuana, kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, mendaftar sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Indramayu.
Yuliah mendaftar sebagai Caleg dari Partai Nasdem di Dapil 3 Indramayu.
Meski profesinya sebagai tukang jahit, namun tak menyurutkan niatnya untuk menjadi Caleg demi memperjuangkan nasib para perempuan di Indramayu.
“Saya ingin perubahan di indramayu, ada impian saya seperti masyarakat perempuan indramayu tidak harus kerja luar negeri yang meninggalkan anak dan suami, toh kita bisa mencari penghasilan di daerah sendiri dengan tetap mendidik anak” kata Yuliah.
Sementara itu, untuk biaya hidup dan kampanye, dirinya hanya mengandalkan dari keterampilannya sebagai penjahit permak levis.
Bahkan, tempat yang dihuninya di Cirebon adalah sewa bukan miliknya.
Yuliah bekerja sebagai penjahit permak levis sudah sekitar 15 tahun.
“Disini saya di Cirebon ngontrak. Kalau modal ada sedikit, menyisihkan dari penghasilan untuk apk dll, tapi untuk modal besar saya engga punya, maka saya tertarik dengan nasdem yang tanpa mahar.” katanya.
Yuliyah mengaku, dirinya terjun ke dunia politik baru pertama kali.
Ia diajak temannya untuk memperjuangkan nasib perempuan di kabupaten Indramayu.
Pasalnya, banyak perempuan di kabupaten Indramayu yang bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri.
Sehingga, dirasa perlu adanya keterampilan perempuan tanpa harus menjadi TKW.
Yuliah juga ingin mengabdikan hidupnya untuk kepentingan rakyat Indramayu yang merupakan tanah lahirnya.
“Saya maju sebagai caleg dprd Indramayu, dapil 3 nomor 4, tapi provesi saya sebagai tukang permak levis di Kabupaten Cirebon. Knapa indramayu? Karena saya ingin mengabdi dan asli indramayu.”
“Visi saya satu, kebetulan engga punya anak, nikah udah puluhan tahun dengan suami, tujuannya ingin menghibahkan sisa hidup saya untuk masyarakat.”
Untuk kampanye di Indramayu, Yuliyah dibantu suaminya yang bekerja sebagai tukang cukur di Indramayu. ***