indograf.com, Depok – Upaya pencegahan korupsi terus digencarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya melalui program edukatif bertajuk Keluarga Berintegritas yang digelar di Kota Depok, Selasa (24/6/2025). Program ini menyasar para anggota DPRD Kota Depok beserta pasangan mereka, dengan misi utama menanamkan nilai-nilai antikorupsi dimulai dari lingkungan terkecil: keluarga.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow KPK ke berbagai daerah di Indonesia, yang sebelumnya telah dilaksanakan di lima kota lainnya. Program ini diyakini menjadi langkah strategis untuk memperkuat integritas para pejabat publik melalui peran aktif keluarga sebagai pengawal moral dan etika.
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, yang turut hadir dalam kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi pasangan dalam menjaga integritas jabatan. Ia bahkan membagikan pengalaman pribadinya bersama sang suami yang juga menjabat sebagai pimpinan DPRD di daerah lain.
> “Pencegahan korupsi dimulai dari rumah. Dari relasi suami-istri yang saling mengingatkan agar tidak melampaui batas kewenangan atau melanggar aturan,” ujar Yeti kepada wartawan.
Yeti menekankan, dalam kehidupan berumah tangga seorang pejabat publik, pasangan bukan hanya sekadar pendamping, melainkan juga berperan sebagai pengingat sekaligus penjaga kompas moral.
> “Kami saling mengingatkan. Jangan sampai tergoda untuk menyalahgunakan wewenang. Peran keluarga itu sangat krusial dalam menjaga nilai-nilai integritas,” imbuhnya.
Menurutnya, banyak kasus korupsi justru bermula dari tekanan domestik, baik dalam bentuk tuntutan gaya hidup tinggi maupun dorongan ekonomi.
> “Seringkali pelanggaran hukum itu berawal dari rumah. Tuntutan pasangan atau keluarga yang tak realistis bisa jadi pemicu utama. Karena itu, pendidikan antikorupsi harus dimulai dari rumah,” tegasnya.
Yeti berharap, melalui kegiatan ini para wakil rakyat semakin menyadari batas-batas etika dan hukum selama masa jabatannya. Ia juga menyerukan agar setiap keluarga pejabat menjadi benteng pertama dalam upaya pencegahan korupsi.
> “Kami diberi amanah sebagai wakil rakyat, artinya kami juga wajib menjaga etika dan hukum dengan sebaik-baiknya. Keluarga harus menjadi ruang aman yang selalu mengingatkan dan menguatkan,” pungkasnya.
Kegiatan Keluarga Berintegritas ini mendapat apresiasi tinggi dari peserta, yang menganggapnya sebagai bentuk nyata pencegahan korupsi yang menyentuh akar permasalahan. Diharapkan, edukasi seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih luas, demi menciptakan ekosistem pemerintahan yang bersih dan berintegritas dari hulu ke hilir.
(NW)