Indograf.com – Polresta Cirebon menggelar simulasi dalam penanganan pemilihan kepala desa atau kuwu (Pilwu) dan pemilu 2024, digelar di stadion Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu 11 Oktober 2023.
Dalam simulasi ini, massa berdemonstrasi di kantor KPUD Cirebon dengan berjalan kaki dan membawa berbagai poster, spanduk, dan alat peraga aksi lainnya.
Sementara, petugas kepolisian langsung dikerahkan ke kantor KPUD guna pengamanan dan pengendalian massa.
Simulasi aksi unjuk rasa yang berujung ricuh ini membuat petugas kepolisian pun melakukan tahapan demi tahapan dalam pengamanan, seperti peringatan, melontarkan tembakan peringatan, hingga gas air mata untuk memecah konsentrasi massa.
“Simulasi ini untuk memberikan keterampilan menghadapi situasi emergency saat pemilu.” kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, S.I.K, M.Si.
Tak hanya itu, dalam simulasi pemilu 2024 ini juga diwarnai lemparan air dan tendangan dari massa kepada petugas kepolisian.
Alhasil, petugas membuat mengerahkan pasukan khusus dari Brimob dan juga mobil water canon dengan menyemprotkan kepada massa.
Hingga akhirnya, massa pun dapat dikendalikan oleh petugas kepolisian.
“Bahwa seluruh personil polisi harus dalam kondisi siap sehingga tadi kita simulasikan, untuk memberikan pengetahuan dan refresh kembali dalam rangka pengendalian aksi unjuk rasa maupun pedoman kapolri.” kata Kapolresta Cirebon.
Selain mengamankan pemilihan umum 2024, simulasi ini juga digelar untuk menghadapi pemilihan kepala desa serentak di kabupaten Cirebon Jawa Barat, yang akan berlangsung 22 oktober mendatang.
“Pada prinsipnya, Polresta Cirebon TNI, pemerintah daerah, dan seluruh masyarakar siap mengamankan sekaligus menjaga kondusivitas kamtibmas di Kabupaten Cirebon selama kontestasi baik Pilwu Serentak 2023 maupun Pemilu 2024,” kata Kombes Pol Arif Budiman. ***