INDOGRAF – Menyambut Hari Raya Idul Adha 2025, PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali (UP2B Bali) bersama PLN Indoneisa Power Unit Bisnis Pembangkitan Bali (IP UBP Bali), Jaringan & Gardu Induk Gas Insulated Switchgear (Jargi GIS), dan unit terkait melakukan kerja sama untuk menjaga keandalan kelistrikan dengan melakukan simulasi program Anti Blackout yang dilakukan pada Rabu yang lalu, (28/5).
Simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan sistem, personil dispatcher, operator pembangkit, dan petugas jaringan gardu induk transmisi dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2025.
Terdapat dua prosedur dalam melakukan simulasi anti blackout ini, pertama Prosedur Operasi Uji House Load, dan yang kedua Line Charging Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas Pesanggaran. Kedua prosedur ini dibuat berdasarkan acuan dari Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.20 Tahun 2020 tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik.
Selain untuk meningkatkan kesiapan sistem dan personil, PLN diharuskan untuk melakukan uji berkala terhadap fasilitas dan peralatan operasi system guna menjamin semua fasilitas berfungsi dengan baik dan mencapai operasi yang andal.
Ario Damanik sebagai Team Leader dan Muhammad Reza Fauzan sebagai dispatcher PLN UP2B Bali yang bertugas pada simulasi house load dan line charging pembangkit mengatakan bahwa dalam prosesnya PLN UP2B Bali berperan penting dalam mengkomunikasian ke setiap pihak agar prosedur berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Uji house load dan line charging dilakukan secara terjadwal untuk meningkatkan kesiapan system dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kemungkinan gangguan,” ujar Komang selaku Manager UP2B Bali
Pelaksanaan Uji House Load dan Line Charging yang dilakukan dapat membuktikan bahwa PLN telah siap dalam menghadapi dan mengatasi kemungkinan terburuk terjadinya blackout pada Hari Raya Idul Adha.