Indograf.com – Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda, Kalimantan Timur, bulan ini menyalurkan bantuan pangan tahap 2 berupa beras sebanyak 683,69 ton di enam kabupaten/kota, sebagai langkah membantu masyarakat sekaligus mencegah naiknya inflasi.
Warga Penerima Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini memiliki syarat tertentu, yakni dari keluarga dengan kriteria rawan pangan, kategori keluarga miskin, kemudian keluarga yang memiliki anak stunting atau keluarga yang berpotensi memiliki anak stunting maupun gizi buruk.
“Penyaluran beras tahap 2 ini terakhir kami lakukan Selasa kemarin (24/10) untuk 68.369 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan jumlah 10 kilogram per KPM (Keluarga Penerima Manfaat),” kata Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Rabu.
Ia menjelaskan, jumlah KPM sebanyak 68.369 ini tersebar di enam daerah wilayah kerja Bulog Samarinda, yakni di Kota Samarinda sebanyak 24.476 KPM dengan beras yang telah disalurkan sebanyak 244,76 ton.
Di Kota Bontang sebanyak 4.306 KPM dengan beras yang disalurkan 45,06 ton, di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 192.460 KPM dengan 192,46 ton, di Kabupaten Kutai Timur sebanyak 13.378 KPM dengan 133,78 ton beras.
“Kemudian di Kabupaten Kutai Barat sebanyak 5.810 KPM dengan beras yang telah disalurkan sebanyak 58,1 ton, dan di Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 1.153 KPM dengan beras yang telah disalurkan pada tahap 2 ini mencapai 11,53 ton,” kata Maradona.
Bantuan pangan berupa beras dari Program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ini bisa membantu mencegah laju inflasi, karena jumlah pembeli beras pasti berkurang setelah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan.
Kenaikan harga beras terjadi karena setiap hari ada yang membeli dan stok berkurang, sehingga dengan adanya distribusi beras Program CPP, maka warga yang mendapat bantuan pangan, pasti tidak membeli beras dalam beberapa pekan, sehingga dapat mengurangi inflasi.
Sumber: Antara News/ M.Ghofar