Indograf.com – Perum Bulog Wilayah Jawa Barat menyalurkan beras sebanyak 42.000 ton per bulan untuk bantuan tahap kedua program cadangan pangan pemerintah (CPP) yang mencakup 27 kabupaten/kota di wilayah itu.
Attar mengatakan penyaluran bantuan komoditas beras dilakukan selama tiga bulan program CPP berlangsung, yakni September, Oktober, dan November 2023 kepada seluruh kabupaten/kota di Jabar.
“Beras sebanyak 42.000 ton untuk 4,2 juta keluarga penerima manfaat. Semuanya sudah kita siapkan,” kata Pimpinan Perum Bulog Jabar M Attar Rizal di Bandung, Selasa.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan proses distribusi untuk penyaluran bantuan beras tahap kedua untuk alokasi bulan November 2023 yang baru mencapai 9.660 ton atau 23 persen.
“Bantuan pangan tahap kedua untuk alokasi November ini sudah tersalurkan 23 persen dari target 42.000 ton,” kata dia.
Ia menjelaskan jenis beras yang disalurkan pada program CPP ini adalah beras medium yang akan dibagikan sebanyak 10 kilogram beras per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM).
Bulog Jabar, menurut dia, juga turut berpartisipasi dalam menekan harga beras di pasaran melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat operasi pasar maupun pendistribusian beras medium ke 280 titik pasar di wilayah Jabar.
“Beras yang kita gelontorkan ke pasar-pasar itu saya rasa sudah cukup untuk menjaga stabilisasi di tingkat konsumen. Beras selalu kita distribusikan sesuai dengan permintaan dari pasar, kalau sudah habis kita isi sesuai dengan kapasitas daya tampung di pasar,” kata Attar.
Selain itu, Attar menyatakan untuk stok atau ketersediaan beras di wilayah Jabar bisa dipastikan aman hingga akhir tahun 2023.
“Untuk cadangan ada sebanyak 87.300 ton beras saat ini. Pada 12 November nanti akan masuk lagi di Pelabuhan Patimban dari Vietnam, sehingga stok beras bertambah,” Tandasnya.***
Sumber: Antara