indograf.com, Depok – Harapan baru datang bagi warga berpenghasilan rendah di Kota Depok. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tengah menyiapkan program revitalisasi 500 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan dukungan dana dari program corporate social responsibility (CSR) Yayasan Buddha Suci.
Wali Kota Depok, H. Supian Suri, mengungkapkan bahwa program ini merupakan inisiatif di luar skema bantuan dari APBD Kota Depok maupun APBD Provinsi Jawa Barat. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di hunian tak layak.
“Kemarin kami diundang oleh Pak Gubernur di Gedung Pakuan. Salah satu poin pentingnya adalah dukungan CSR dari Yayasan Buddha Suci yang diberikan khusus untuk masyarakat Depok,” ujar Supian, Rabu (11/6/2025).
Supian menambahkan bahwa sebanyak 500 unit rumah telah diajukan untuk diperbaiki melalui program ini. Rumah-rumah tersebut merupakan milik warga miskin yang secara teknis dan sosial sangat membutuhkan penanganan segera.
“Kami mengusulkan 500 rumah, di luar yang sudah dirancang melalui APBD Kota Depok maupun APBD Provinsi Jawa Barat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa program ini hadir sebagai solusi alternatif atas keterbatasan fiskal pemerintah daerah dalam menjangkau seluruh kebutuhan perbaikan rumah warga yang tersebar di 11 kecamatan.
“Ini bagian dari langkah terobosan untuk memperluas jangkauan bantuan sosial di sektor perumahan. Tidak semua bisa tertangani lewat APBD, jadi kami sangat menyambut baik adanya kolaborasi seperti ini,” tegasnya.
Terkait waktu pelaksanaan, Pemkot Depok disebut sedang intens berkomunikasi dengan Yayasan Buddha Suci agar program ini bisa segera direalisasikan. Ia berharap proses verifikasi dan persiapan teknis berjalan lancar sehingga bantuan fisik bisa mulai disalurkan dalam waktu dekat.
“Kami berharap prosesnya tidak terlalu lama. Kami akan terus koordinasi agar bantuan ini bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutup Supian.
Kehadiran program ini menjadi angin segar bagi warga yang selama ini tinggal di rumah-rumah tak layak, di tengah tantangan ekonomi yang masih membelit. Kolaborasi pemerintah dan dunia filantropi menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu menciptakan dampak sosial yang nyata bagi masyarakat akar rumput.
(NW)