Indograf.com – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani membenarkan adanya komunikasi dengan Partai Demokrat setelah AHY gagal jadi bakal cawapres Anies Baswedan.
Puan mengungkapkan bahwa partainya akan mengeksplorasi peluang kerja sama dengan semua partai politik termasuk Partai Demokrat.
Terlebih Partai Demokrat telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Puan, yang juga menjabat sebagai Ketua Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 PDI Perjuangan, menegaskan bahwa komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat masih terjalin dan akan terus berlanjut.
“Tentu saja setelah ini kami akan melakukan silaturahmi untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada termasuk ke semua partai,” kata Puan.
Meskipun Partai Demokrat telah mengambil langkah keluar dari KPP dan mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan Puan yakin bahwa koalisi pendukung Ganjar Pranowo akan tetap solid.
Dia khususnya menyebut bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PDI Perjuangan.
“Dinamika politik bisa saja kemudian terjadi suatu dinamika perubahan namun sampai hari ini kami meyakini PPP akan tetap bersama PDI Perjuangan.”
Deklarasi poros baru yang melibatkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah mengubah lanskap politik.
PDI Perjuangan sekarang mempertimbangkan ulang calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo mengingat Cak Imin sebelumnya masuk bursa cawapres Ganjar.
Puan menyatakan bahwa partainya akan melakukan evaluasi lebih lanjut terkait cawapres untuk Ganjar, tetapi belum mengumumkan kapan keputusan tersebut akan diambil.
Seiring dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU, proses pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden dimulai 19 Oktober 2023 dan berakhir 25 November 2023.
Syarat-syarat pendaftaran pasangan calon juga diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu). (masipul)