indograf.com, Depok – Pemandangan memprihatinkan terlihat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 11 Kota Depok. Sejumlah jendela kelas tampak bolong tanpa kaca, bahkan satu kaca pagar pembatas balkon juga terlihat pecah. Kondisi ini menuai keprihatinan dari warga sekitar, terlebih di tengah momen penerimaan siswa baru yang sedang berlangsung.
Pantauan di lokasi, setidaknya tiga jendela di sisi luar gedung sekolah mengalami kerusakan, membuat tampilan bangunan sekolah yang terletak di kawasan Kecamatan Cimanggis ini terlihat kurang terawat.
Salah seorang warga Dongkal, Intan (35), mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, sebagai sekolah negeri, fasilitas di SMPN 11 seharusnya menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Depok.
> “Kelihatan banget dari luar, kacanya bolong-bolong. Ini sekolah negeri, masa nggak bisa segera diperbaiki? Sayang banget kalau dibiarkan begini,” ujar Intan saat ditemui, Selasa (24/6/2025).
Intan menambahkan, kondisi fisik sekolah yang kurang layak bisa memengaruhi minat orang tua dan siswa baru dalam memilih sekolah.
> “Lagi masa Penerimaan Murid Baru, mestinya diperbaiki biar kelihatan rapi. Anak-anak juga pasti lebih semangat kalau sekolahnya bersih dan nyaman,” tambahnya.
Kepsek: Sudah Didata, Tapi Terkendala Proses Anggaran
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMPN 11 Depok, Purnomo Dono Ismawan, tak menampik adanya kerusakan di beberapa bagian sekolah. Ia mengungkapkan bahwa seluruh kerusakan telah didata dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan melalui bagian Sarana dan Prasarana (Sarpras).
> “Kerusakan tidak hanya di sisi utara, tapi juga di sisi selatan. Sudah kami rekap semua dan kami sampaikan ke dinas. Tapi memang kami tidak bisa langsung melakukan perbaikan karena kewenangannya ada di Sarpras,” jelas Purnomo saat dikonfirmasi pada Selasa malam.
Ia menambahkan, kerusakan ini disebabkan usia bangunan yang sudah lama, serta faktor cuaca yang memperparah kondisi kusen kayu hingga menyebabkan kaca pecah.
> “Kusen-kusen kayu banyak yang lapuk karena terkena tampias air hujan. Kacanya pun jadi jatuh dan pecah. Tapi perbaikannya sudah dianggarkan dan rencananya akan dikerjakan sekitar bulan November,” tambahnya.
SPMB Tahap II Dimulai, Diharapkan Fasilitas Mendukung
Kondisi ini mencuat di tengah dimulainya Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahap II jenjang SMP Negeri di Kota Depok, yang resmi digelar mulai 24 Juni 2025. Hal ini ditegaskan dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Nomor: 421/9040/Kpts/Disdik/2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menjelaskan bahwa tahap II ini dibuka untuk mengisi bangku kosong yang belum terisi pada tahap pertama, melalui jalur afirmasi, domisili, prestasi, dan mutasi.
> “Kami membuka tahap dua agar siswa yang belum mendapatkan sekolah bisa memanfaatkan kesempatan ini. Semua jalur prestasi yang sudah terinput tetap berlaku,” ujar Siti, Senin (23/6/2025).
Ia berharap, para orang tua bisa segera mendaftarkan anak-anak mereka agar seluruh kuota di sekolah negeri dapat terisi secara optimal.
Dengan dimulainya SPMB Tahap II, publik berharap pemerintah kota bergerak cepat dalam menangani persoalan infrastruktur sekolah. Fasilitas yang layak bukan hanya soal estetika, tetapi juga soal kenyamanan dan keselamatan dalam proses belajar mengajar.
(NW)