Oleh: Muhammad Arsyad*
Indograf.com – Cirebon, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, juga menghadapi realitas yang kompleks : isu kemiskinan dan kesehatan yang merayap di tengah masyarakatnya.
Meskipun pemandangan fisik kota terhampar dengan keindahan warisan budaya, namun di balik itu, tergambar gambaran kemiskinan yang tidak terlihat dengan mata biasa.
Kemiskinan di Cirebon bukan sekadar statistik atau angka di atas kertas.
Ini adalah realitas yang dihadapi oleh masyarakat yang mencoba bertahan dengan pendapatan yang minim.
Dalam menghadapi kenyataan ini, masyarakat terpinggirkan dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti pangan, perumahan, dan pendidikan.
Tidak jarang, keluarga harus memilih antara membeli makanan atau memenuhi kebutuhan kesehatan.
Sektor kesehatan juga terdampak oleh dampak kemiskinan ini. Akses terhadap pelayanan kesehatan seringkali menjadi masalah, dengan beberapa warga tidak mampu mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.
Kondisi ini tidak hanya meningkatkan risiko penyakit yang dapat dicegah, tetapi juga menambah beban pada sistem kesehatan di Cirebon yang sudah terbatas.
Ketidaksetaraan dalam akses kesehatan menjadi pendorong utama terhadap penyebaran penyakit menular dan tidak menular.
Dengan tidak adanya pendidikan kesehatan yang memadai, masyarakat cenderung kurang sadar akan praktik kesehatan yang baik.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai pentingnya vaksinasi, sanitasi, dan pola makan sehat masih menjadi tantangan besar.
Di tengah tantangan ini, saya merasakan panggilan dan tanggung jawab untuk memperjuangkan perubahan positif di kota ini.
Saya yakin bahwa dengan semangat juang dan kolaborasi yang kuat, masa depan Cirebon bisa menjadi lebih cerah.
Tentu, realitas kemiskinan yang masih menghantui sebagian besar masyarakat Cirebon adalah tantangan besar, namun saya percaya bahwa kita dapat merubahnya menjadi peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Saya bermimpi tentang melibatkan generasi Z dan milenial dalam menciptakan peluang-peluang baru melalui kewirausahaan dan inovasi.
Dengan mendukung pembentukan pusat-pusat pelatihan kewirausahaan dan memberikan akses lebih luas terhadap pembiayaan usaha kecil, kita dapat membuka pintu untuk menciptakan lapangan kerja baru.
Sektor kesehatan juga adalah titik fokus saya. Meskipun tantangan dalam akses dan kesadaran terhadap kesehatan masih ada, saya optimis bahwa dengan pendekatan yang terarah, kita dapat memperbaiki sistem kesehatan di Cirebon.
Program edukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat menjadi kunci untuk mengubah pola pikir dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Melalui upaya bersama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat merancang kebijakan dan program yang memberdayakan masyarakat Cirebon.
Dengan melibatkan pemuda, kita dapat menciptakan lingkungan yang berfokus pada inovasi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Saya melihat masa depan Cirebon dengan optimis. Dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan potensi sumber daya yang dimiliki, kita dapat menjadikan Cirebon sebagai kota yang tidak hanya bersejarah tetapi juga dinamis dan modern.
Masa depan ini bukan hanya tentang menyelesaikan masalah, tetapi juga tentang menciptakan peluang dan memberdayakan setiap warga Cirebon untuk meraih potensinya.
Sebagai seorang anak muda yang gandrung dengan inovasi, kami berkomitmen untuk bekerja keras, dan berusaha mendengarkan aspirasi masyarakat, untuk memperjuangkan kepentingan bersama.
Bersama-sama, kita dapat mengubah isu-isu sulit menjadi pendorong perubahan positif, menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih sehat, dan lebih makmur untuk Cirebon.
Penting untuk diingat bahwa kemiskinan dan kesehatan tidak dapat dipisahkan. Mereka terjalin erat, membentuk lingkaran setan yang sulit untuk dipecahkan. Untuk mengatasi masalah ini, pendekatan holistik dan terintegrasi diperlukan.
Pendidikan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan kebijakan publik yang bijaksana harus bekerja bersama untuk memberikan solusi berkelanjutan.
Masyarakat Cirebon memiliki kekuatan untuk mengubah realitas ini. Dengan melibatkan semua pihak, dari pemerintah daerah dengan segala instrumen serta staekholder yang juga harus ikut ambil peran hingga masyarakat , kita dapat membangun masyarakat yang lebih adil, sehat, dan berdaya.
Cirebon harus menjadi cermin bagi bagaimana sebuah kota dapat bangkit dari tantangan, mengubah isu-isu sulit menjadi peluang untuk pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. ***
*Sekertaris Pimpinan Cabang GP Ansor Kab Cirebon 2020-2024 Alumni Universitas Paramadina Jakarta 2020.