Indograf.com – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Model Praktik Pemanfaatan Online Video Platform di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, selama tiga hari yakni pada tanggal 16-19 Oktober 2023.
Kemendesa PDTT berharap, mampu menemukan model praktik pemanfaatan platform online video pembelajaran (OVP) Akademi Desa, sebagai wahana pembelajaran bersama antar masyarakat desa (peer to peer learning).
Isu utama dalam program ini adalah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim bagi petani, mendorong akuntabilitas pemerintahan desa melalui praktik jurnalisme warga serta mendorong inklusivitas desa melalui pemberdayaan terhadap kaum lanjut usia (lansia) di desa.
Hadir sebagai peserta maupun pemateri, dari masyarakat desa dan pendamping desa di Indramayu, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Jakarta maupun jejaring kemitraan Akademi Desa yang terdiri dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Tempo Institute, Media 101, Relawan TIK dan IPPMI.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta dilatih membuat media pembelajaran dan promosi, melalui video.
Nantinya, karya-karya masyarakat desa tersebut, dapat dipublikasikan melalui platform Online Video Pembelajaran (OVP) Akademi Desa, yang sudah difasilitasi oleh Kemendesa.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat DKI Jakarta yang dibacakan Kepala Bagian Tata Usaha Rini Khadijah Alawiyyah, S.Pd, M.Si., mengatakan, di era digital seperti sekarang, pemanfaatan platform seperti OVP Akademi Desa menjadi sangat penting.
“Pemanfaatan OVP menjadi penting baik sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat desa maupun sebagai wahana untuk berbagai pengetahuan melalui proses berbagai video pembelajaran,” kata Rini, Kamis 19 Oktober 2023.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DMPD) Kabupaten Indramayu Ir. Akhmad Budiharto, MM., mengungkap, di era online ini, peran platform online menjadi sangat krusial.
“Bahkan seperti dikatakan Ronggowarsito, era ini disebut sebagai masa dimana pasar hilang ramainya, karena berganti ke platform digital,” katanya.
Melalui pemanfaatan OVP Akademi Desa sebagai wahana saling belajar antar masyarakat desa, dapat mampu mendorong terjadinya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Indramayu.
“Ini selaras dengan program pembangunan di kabupaten yang salah satu program utama dari lima program dalam RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah-red) adalah peningkatan kapasitas SDM masyarakat Indramayu yang masih cukup rendah,” kata Budiharto.
Sementara Fauziyyah, pendamping lokal desa kecamatan Jatibarang mengatakan, pelatihan ini sangat penting untuk menambah pengetahuan bukan hanya masyarakat tetapi para pendamping desa juga.
“Terasa sekali manfaatnya dimana agar dapat melahirkan konten kreator desa untuk bisa menginformasikan tentang desanya sendiri yang kemudian dipublikasikan secara luas bukan hanya di desanya sendiri tapi juga di nusantara,” pungkasnya. ***