Indograf.com – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mencapai net zero emisi (NZE) dengan mengurangi emisi karbon di sektor ketenagalistrikan menjadi nol pada tahun 2060, kata Patria.
“(Informasi) tujuan besar ini penting untuk disosialisasikan guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendukung agenda strategis nasional tersebut,” jelasnya.
Menurut dia, pemerintah menargetkan tercapainya penggunaan energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Hal ini memerlukan kerja kolaboratif yang melibatkan kementerian dan lembaga, perusahaan listrik dan energi, serta masyarakat, ujarnya.
Lebih lanjut, ia mencatat bahwa mencapai transisi energi merupakan cita-cita besar Indonesia.
“Semua pihak patut berbangga karena Indonesia memiliki PLTS Terapung Cirata sebagai langkah nyata mewujudkan impian besar tersebut,” ujarnya.
Saat ini Ia menegaskan, Kominfo terus mendukung transisi energi agar Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi atau perlu mengimpor sumber daya manusia dari luar negeri.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria di Jakarta, Selasa, mengatakan kementeriannya berkomitmen melakukan sosialisasi terkait transisi energi.
Indonesia memiliki cadangan sumber energi baru terbarukan terbesar kedua di dunia dengan potensi bauran energi yang sangat besar, ujarnya.
“Sebagai humas pemerintah (GPR), Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) tentu berkomitmen membantu sosialisasi terkait transisi energi,” kata Patria pada peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 di Tangerang, Banten, selasa kemarin.
Ia menegaskan, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap perubahan iklim dan berupaya mengatasi dampak emisi yang semakin meningkat.
Untuk mempercepat transisi energi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan pemanfaatan berbagai potensi energi baru terbarukan di Indonesia seperti tenaga surya, angin, air, arus laut, panas bumi, dan bioenergi yang diperkirakan dapat menghasilkan hingga 3.600 energi. gigawatt daya. katanya***