Indograf.com – KAI Daop 3 Cirebon menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas kelambatan beberapa KA akibat adanya gangguan perjalanan KA yang terjadi pada Sabtu (20/9) pukul 00.07 WIB
dini hari di perlintasan sebidang JPL 157 Km 187+9/0 yang teregister dan dijaga petugas Dishub pada jalur hulu petak jalan Kertasemaya-Arjawinangun, Jl Tjengkok Raya Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu.
Gangguan perjalanan KA ini diakibatkan terjadinya temperan KA Mataram relasi Pasarsenen- Solo oleh truk dengan nopol E 8569 RC.
Atas kejadian tersebut saat ini terdapat beberapa KA yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon yang mengalami kelambatan diantaranya:
– KA 76 (Mataram) relasi Pasarsenen – Solo
– Ka 164 (Gumarang) relasi Pasarsenen – Surabayapasarturi
– Ka 150 (Singasari) relasi Pasarsenen – Blitar
– Ka 120 (Gunungjati) relasi Gambir – Cirebon
– Ka 92 (Jayabaya) relasi Pasarsenen – Surabayapasarturi
– Ka 22 (Argo Muria) relasi Gambir – Semarangtawang Bank Jateng
– Ka 64 (Manahan) relasi Gambir – Solo
– Ka 96 (Harina) relasi Bandung – Surabayapasarturi
– Ka 258 (Progo) relasi Pasarsenen – Lempuyangan
– Ka 30F (Argo Anjasmoro) relasi Gambir – Surabayapasarturi
– Ka 180 (Tawangjaya Premium) relasi Pasarsenen – Semarangtawang Bank Jateng
– Ka 113 (Sawunggalih) relasi Kutoarjo – Pasarsenen
– Ka 73 (Senja Utama Solo) relasi Solo – Pasarsenen
– Ka 95 (Harina) relasi Surabayapasarturi – Bandung
– Ka 35 (Gajayana) relasi Malang – Gambir
– Ka 45 (Taksaka) relasi Yogyakarta – Gambir
– Ka 15 (Argo Dwipangga) relasi Solo – Gambir
– Ka 19 (Argo Sindoro) relasi Semarangtawang Bank Jateng – Gambir
– Ka 37 (Brawijaya) relasi Malang – Gambir
– Ka 31 (Pandalungan) relasi Surabayapasarturi – Gambir
– Ka 41 (Sembrani) relasi Surabayapasarturi – Gambir
– Ka 149 (Singasari) relasi Blitar – Pasarsenen
– Ka 3 (Argo Bromo Anggrek) relasi Surabayapasarturi – Gambir
“Atas kejadian ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang, yang menyebabkan kedatangannya di stasiun tujuan mengalami kelambatan, dan terima kasih atas pengertian dari para pelanggan” ucap Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon Muhibbuddin.
“Kami menyayangkan kejadian ini dan menghimbau kepada masyarakat yang akan melintasi perlintasan sebidang agar berhati-hati terutama di malam hari. Ada maupun tidak ada pintu di perlintasan sebidang, pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan KA, berhenti sejenak dan tengok kiri-kanan sebelum melewati perlintasan sebidang kereta api untuk memastikan keamanan,” kata Muhib.
Menurut Muhib dalam Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada pasal 114 disebutkan, pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup dan atau ada isyarat lain. Kendaraan juga harus mendahulukan kereta api, dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel.
“KAI Daop 3 Cirebon sekali lagi mengimbau kepada para pengguna jalan untuk turut menjaga perjalanan kereta api dengan menaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang, agar tidak membahayakan keselamatan saudara-saudara kita para penumpang KA,” tutup Muhib . ***