• INDOGRAF
  • INDEKS
Kamis, 19 Juni 2025
indograf.com
No Result
View All Result
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Bola
  • Selebriti
  • Otomotif
  • Video
Indograf.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Bola
  • Selebriti
  • Otomotif
  • Video
No Result
View All Result
Indograf.com
No Result
View All Result
Home News

Kadinkes Prov. Jabar Menyatakan Tidak Ada Rekayasa Genetika Terkait Nyamuk Wolbachia, Karena Pada Dasarnya Wolbachia Merupakan Bakteri

Muhammad SA by Muhammad SA
23 November 2023
in News, Pendidikan
A A
Riset Project Sejak 2014 Nyamuk Berwolbachia Menunggu Finalisasi MoU Kemenkes, Launching Di Jakbar Menunggu Kesepakatan

Nyamuk Foto: Wikipedia

Share on FacebookShare on Twitter
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi Foto: RRI

Indograf.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat, Vini saat dikonfirmasi Rabu (22/11), mengatakan dari beberapa ilmu yang didapatkannya, bakteri Wolbachia itu merupakan bakteri alami yang ada pada sekitar delapan serangga dengan salah satunya lalat limbah. (bahasa Sunda: rametuk).

“Jadi berdasar ilmu yang ibu dapatkan ada sekitar delapan serangga memiliki Wolbachia, salah satunya rametuk. Dan ternyata setelah diselidiki kalau nyamuk Aedes Aegypti diberikan bakteri Wolbachia maka si virus itu tidak hidup, jadi tidak ada rekayasa genetik karena bakterinya alamiah, hanya dipindahkan dari tubuh serangga lain dalam hal ini Aedes Aegypti,” katanya.

Vini mengatakan bahwa penerapan bakteri Wolbachia ini untuk memutus rantai penularan virus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Barat, khususnya di Kota Bandung.

Baca Juga

Gebyar P5 dan Tasyakuran Kelas 6 MI Al-Hidayah Sukatani, Suguhkan Pesona Budaya Jawa dan Nilai Hidup Berkelanjutan

Gebyar P5 dan Tasyakuran Kelas 6 MI Al-Hidayah Sukatani, Suguhkan Pesona Budaya Jawa dan Nilai Hidup Berkelanjutan

17 Juni 2025

Layanan Lost and Found KAI Daop 3 Cirebon Berikan Rasa Tenang Penumpang

17 Juni 2025
Load More

Program pemutusan rantai virus di Kota Bandung ini dipersiapkan sejak tahun 2021, dengan menjadikan ibu kota Jawa Barat ini daerah percontohan pengembangbiakan Nyamuk Wolbachia bersama Jakarta Barat (DKI Jakarta), Semarang (Jawa Tengah), Bontang (Kalimantan Timur), dan Kupang (NTT).

“Jadi sebetulnya penerapan pemutusan rantai penularan DBD itu di Kota Bandung sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 persiapannya, jadi sudah dilatih petugas, beberapa masyarakat dan sudah keluar Permenkesnya juga,” ucap Vini.

Meski demikian, Vini menegaskan masih akan menunggu arahan pemerintah pusat dalam pengembangbiakan Nyamuk Wolbachia di tiap kota/kabupaten di Jabar, terlebih masih ada polemik terkait hal ini.

“Ini kan sebetulnya strategi nasional jadi pada prinsipnya kami menunggu arahan pusat dan arahan pimpinan ke depannya. Sementara ini memang diantara kota/kabupaten (DBD) tertingginya itu adalah Kota Bandung yang juga sudah komitmen untuk melaksanakannya,” ujarnya.

Yang pasti, kata dia, apabila pengembangbiakan Wolbachia bermanfaat bagi kesehatan khalayak banyak Pemprov Jabar akan mendukung program tersebut.

“Kalau itu bermanfaat kenapa tidak, kita amit-amit misalnya kena TBC lebih tenang karena sudah ada obatnya tinggal bagaimana kita mengobati dengan baik Tipes atau Demam Tifoid sudah ada obatnya tapi kalau DBD kan belum ada,” tuturnya.

Berdasarkan cara kerjanya, Vini berpendapat pengembangbiakan Wolbachia lebih baik dari pada menggunakan sistem fogging karena dapat mempengaruhi sistem kekebalan nyamuk menjadi lebih kebal, sehingga kurang efektif.

“Kalau ini alamiah. Orang berpikiran nyamuk tetap ada betul karena itu alur rantai makanan jadi insyaallah ini tidak akan merusak siklus rantai makanan,” ucapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menilai penggunaan nyamuk Wolbachia untuk memutus mata rantai DBD aman karena telah melalui berbagai pengujian klinis secara ilmiah oleh Kementerian Kesehatan.

“Itu sudah melalui uji sebetulnya dan tujuannya baik, tentunya kita jangan terlalu reaktif (atas kritikan), jadi itu sudah diuji dulu sebelumnya. Tentunya nanti ada keuntungannya, kita percaya Kementerian Kesehatan sudah melakukan ujicoba dan aman,” ucap Bey di Gedung Sate Bandung, Selasa (21/11).

Karena itu menurut Bey, sosialisasi perlu diperluas terutama di daerah yang diujicobakan, sehingga masyarakat bisa menerima metode Wolbachia untuk menangkal DBD.

Wolbachia merupakan bakteri yang bisa tumbuh di tubuh serangga kecuali nyamuk Aedes Aegypti. Melalui serangkaian percobaan, peneliti dunia berhasil memasukkan bakteri Wolbachia yang mampu mencegah replikasi virus dengue, ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Sehingga apabila nyamuk Aedes Aegypti menghisap darah manusia mengandung virus dengue, maka dia akan resisten dan tidak akan menyebarkan ke dalam tubuh manusia yang lain.

Bakteri Wolbachia bisa ditransfer melalui telur dan aman untuk manusia. Apabila nyamuk betina berwolbachia kawin dengan jantan tak berwolbachia, seluruh telurnya akan berwolbachia.

Jika nyamuk jantan berwolcahia kawin dengan betina tak berwolbachia, maka telurnya tak akan menetas. Jika jantan dan betina berwolbachia kawin, maka keturunannya otomatis akan berwolbachia.

Namun demikian, epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengingatkan Kementerian Kesehatan berhati-hati dengan penggunaan metode wWolbachia untuk mencegah DBD, karena berpotensi membentuk mutasi baru.

Dinkes Jabar sendiri mencatat dari Januari-Juni 2023 ada 7.512 kasus DBD di Jabar, 49 di antaranya meninggal dunia.

Kota Bandung penyumbang kasus DBD terbanyak di Jabar dengan 1.021 kasus, sedangkan yang paling sedikit Kota Banjar 20 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Barat Vini Adiani Dewi menyatakan tidak ada rekayasa genetika terkait nyamuk Wolbachia, karena pada dasarnya, Wolbachia merupakan bakteri yang dimiliki oleh beberapa jenis serangga.***

Sumber: Antara

Tags: BandungBey Triadi MachmudinGubernur Jawa BaratKadinkes Provinsi JabarVini Adiyani Dewiwolbachia
Previous Post

Bupati Garut Menyatakan BJB Harus Membatasi Pemberian Pinjaman Ke ASN “Akibatnya Kinerja ASN Menurun Karena Memikirkan Utang Ke Bank”

Next Post

Pertamina Siap Salurkan BBM Jenis Avtur Ke Bandara Nabire Papua

Artikel Terkait

Gebyar P5 dan Tasyakuran Kelas 6 MI Al-Hidayah Sukatani, Suguhkan Pesona Budaya Jawa dan Nilai Hidup Berkelanjutan

Gebyar P5 dan Tasyakuran Kelas 6 MI Al-Hidayah Sukatani, Suguhkan Pesona Budaya Jawa dan Nilai Hidup Berkelanjutan

by Nawawi Indograf
17 Juni 2025

indograf.com, Depok – MI Al-Hidayah Sukatani menggelar acara istimewa bertajuk Gebyar P5 dan Tasyakuran Kelas 6 Tahun Ajaran 2024/2025 dengan...

Layanan Lost and Found KAI Daop 3 Cirebon Berikan Rasa Tenang Penumpang

by Mawardi
17 Juni 2025

Indograf.com - KAI terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa kereta api, tidak hanya sebatas pelayanan pengangkutan orang ataupun...

SPMB Depok Jalur Prestasi Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Syarat Lengkapnya!

SPMB Depok Jalur Prestasi Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Syarat Lengkapnya!

by Nawawi Indograf
16 Juni 2025

indograf.com, Depok – Kabar penting bagi para orang tua dan siswa lulusan SD di Kota Depok! Pendaftaran Sistem Penerimaan Murid...

Depok Menuju Kota Ramah Disabilitas, Supian Suri Siapkan Rumah Didik untuk Anak Istimewa

Depok Menuju Kota Ramah Disabilitas, Supian Suri Siapkan Rumah Didik untuk Anak Istimewa

by Nawawi Indograf
15 Juni 2025

indograf.com, Depok – Komitmen Pemerintah Kota Depok untuk membangun kota yang ramah dan inklusif semakin nyata. Wali Kota Depok, Dr....

Please login to join discussion

Terpopuler

    Rekomendasi

    Masuda Menggandeng Bubah Alfian Mengajak Fesyen Muslim Di Indonesia Dengan Tren Hijab Berbahan Dasar Ramah Lingkungan

    Masuda Menggandeng Bubah Alfian Mengajak Fesyen Muslim Di Indonesia Dengan Tren Hijab Berbahan Dasar Ramah Lingkungan

    29 Oktober 2023

    Puluhan Anak Berhadapan Hukum Ikuti Pesantren Kilat Polresta Cirebon Selama 5 Hari

    18 Maret 2024
    AJV Rayakan HUT ke-5: Peran Jurnalis Video di Era Digital Semakin Krusial

    AJV Rayakan HUT ke-5: Peran Jurnalis Video di Era Digital Semakin Krusial

    3 Februari 2025

    Aksi Solidaritas untuk Palestina, Qunut Nazilah, Salat Gaib, Doa Bersama hingga Aksi Galang Dana

    17 November 2023
    Bima Sakti pelatih timnas Indonesia U-17

    Jadwal Timnas Indonesia dan Uji Coba di Jerman Jelang Piala Dunia U-17 2023

    10 Oktober 2023
    Indograf.com

    Jalan Proklamasi No 20, RT 004/002, Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya, Depok, 16417, Jawa Barat, Indonesia

    Kategori

    • Berita Lainnya
    • Bola
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Headline
    • News
    • Opini
    • Otomotif
    • Pemilu
    • Pendidikan
    • Pilihan Editor
    • Politik
    • Selebriti
    • Sosial
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright
    • Media Partner
    • Redaksi
    • Kontak

    © 2025 Indograf.com - beda itu Indonesia. All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Bola
    • Otomotif
    • Selebriti
    • Video
    • Indeks

    © 2025 Indograf.com - Beda Itu Indonesia.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In