Jakarta, Indograf.com – Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan menilai pola komunikasi bakal calon presiden Prabowo Subianto sudah lebih cair dalam menyampaikan gagasan-gagasan dan berhubungan dengan masyarakat.
“Pola komunikasi Pak Prabowo itu jauh lebih cair setelah pada kontestasi di pilpres sebelumnya beliau dinilai agak kaku,” kata Mulyawan dalam keterangannya di Surabaya, Sabtu.
Menurutnya, gaya komunikasi Prabowo yang lebih halus dan cair itu berpotensi memberikan dampak positif terhadapnya. Itu berdampak pada elektoral Gibran sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo.
“Dengan demikian keduanya berpotensi besar disukai oleh masyarakat,” ucapnya.
Menurut dia, komunikasi Prabowo dengan ‘luwes’ suka berjoget dan bertingkah lucu sangat menjadi perhatian publik. Banyak dari masyarakat yang menilainya karena perilaku lucu dan menggemaskan tersebut.
“Komunikasi politik Prabowo yang kini lebih cair bisa saja menambah simpati masyarakat yang berefek pada elektoral,” ujarnya.
Kondisi itu menjadikan kekuatan Prabowo dan Gibran sangat besar, terutama dengan tebalnya kekuatan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Terlebih dengan adanya sokongan dukungan para pemilih Presiden Joko Widodo hingga membuat keduanya sangat mampu bersaing di Jatim.
“Tentu dari loyalis Prabowo, di luar itu, konstituen partai politik koalisi pengusung Prabowo-Gibran cukup besar serta dari kelompok Projo (Pro Jokowi),” katanya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD., serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud MD. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.