indograf.com, Depok – Dunia pendidikan Kota Depok kembali diguncang dengan munculnya dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum guru di salah satu SMP negeri. Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, langsung angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada masyarakat.
“Saya sangat prihatin atas kejadian ini, dan turut merasakan kegelisahan yang dirasakan masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ujar Siti melalui pernyataan resmi yang disampaikan lewat akun Instagram Pemkot Depok, Minggu (25/5/2025).
Langkah Cepat dan Tegas Dinas Pendidikan
Tidak tinggal diam, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok langsung menonaktifkan guru yang bersangkutan dari seluruh aktivitas belajar mengajar. Proses pemeriksaan kini tengah berjalan secara objektif, menyeluruh, dan transparan guna memastikan keadilan bagi semua pihak.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Disdik Depok juga menggandeng UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AP2KB untuk memberikan pendampingan psikologis dan perlindungan maksimal kepada korban.
Evaluasi Total dan Pengawasan Ketat
Tak hanya itu, Disdik Depok berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pembinaan guru dan mekanisme pengawasan internal sekolah. “Kami akan memperkuat edukasi kepada peserta didik dan memperketat pengawasan agar kasus serupa tidak kembali terjadi,” tegas Siti.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat—dari orang tua hingga tenaga pendidik—untuk menjaga lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan.
Sekolah Harus Jadi Tempat Aman
“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita untuk tumbuh, belajar, dan berkembang. Ini tanggung jawab kita bersama,” tutupnya dengan penuh harap.
(NW)