Indograf.com – Pada pagi Sabtu 16 September 2023, DKI Jakarta jadi kota terpolusi di dunia.
Jakart menduduki peringkat pertama sebagai kota besar dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
Kondisi ini berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 164, masuk dalam kategori tidak sehat untuk partikel halus (particulate matter/PM) 2,5.
Setelah Jakarta, kota dengan kualitas udara terburuk berikutnya adalah Dubai dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dua kota ini indeks kualitas udara sebesar 156, diikuti oleh Johannesburg, Afrika Selatan, dengan angka 153.
Beberapa wilayah di Jakarta yang menghadapi tingkat polusi udara tertinggi meliputi Kemang, Jeruk Purut.
Disusul Pantai Indah Kapuk, Kebon Jeruk, Cilandak Barat, dan Kuningan, terutama di wilayah Jakarta Selatan.
Hal serupa juga dicatat oleh Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.
Mereka menyebutkan bahwa secara umum, kualitas udara di Jakarta berada dalam kategori tidak sehat.
Dengan patokan partikel halus polusi udara PM2,5 mencapai angka indeks 108.
Angka ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak sehat dan dapat berdampak buruk pada manusia serta hewan.
Kondisi buruk Jakarta juga rentan dan dapat merusak tumbuhan dan nilai estetika lingkungan.
Meskipun demikian, indeks standar pencemar udara (ISPU) di Bundaran HI berada dalam kategori sedang dengan angka 82.
Kategori sedang mengindikasikan bahwa kualitas udara tidak berdampak negatif pada kesehatan manusia atau hewan.
Tetapi dapat memengaruhi tumbuhan yang sensitif dan juga nilai estetika, dengan tingkat PM2,5 dalam rentang 51-100.