indograf.com, Depok – Upaya Pemerintah Kota Depok dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari asap rokok kembali digencarkan. Kali ini, sosialisasi program Kampung Kawasan Tanpa Rokok (KTR) digelar di Posyandu Anggrek 1, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Senin (21/04/2025).
Program ini menjadi bukti nyata komitmen Dinas Kesehatan Kota Depok dalam menekan angka perokok aktif, sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat. Hingga April 2025, tercatat sudah ada 27 Kampung KTR yang tersebar di berbagai wilayah Kota Depok—sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Sosialisasi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Depok, di antaranya dr. Faika Rachmawati, drg. Ihyani, dr. R. Purti, dan Rd. Putri Anisa, SKM. Mereka memaparkan secara komprehensif tentang bahaya kebiasaan merokok, yang menjadi pemicu utama berbagai penyakit katastropik seperti jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan PPOK. Penyakit-penyakit ini tidak hanya memerlukan pengobatan jangka panjang, tetapi juga menyedot biaya yang tidak sedikit, baik bagi individu maupun negara.
Lebih lanjut, masyarakat diingatkan kembali mengenai tujuh kawasan yang wajib menjadi zona bebas asap rokok, yakni:
1. Fasilitas pelayanan kesehatan
2. Tempat proses belajar mengajar
3. Tempat umum
4. Tempat kerja
5. Tempat ibadah
6. Angkutan umum
7. Tempat lain yang ditetapkan sesuai regulasi
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Promkes Puskesmas Bedahan, Sekretaris Kelurahan Bedahan, Ketua TP PKK Kelurahan, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS), Ketua RW dan RT setempat, para kader Kampung KTR dan Posyandu, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan Karang Taruna.
Dalam sambutannya, Sekretaris Kelurahan Bedahan, Suganda, menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan terhadap implementasi Kawasan Tanpa Rokok. “Kami berharap, program ini mampu menekan angka perokok aktif, terutama di lingkungan rumah tangga. Perlindungan terhadap keluarga dari paparan asap rokok adalah prioritas utama,” ujarnya.
Salah satu momen paling menyentuh dalam kegiatan ini adalah pemutaran video testimoni dari warga Kota Depok yang menjadi korban akibat kebiasaan merokok. Video ini menggugah kesadaran para peserta dan memperkuat pesan akan pentingnya menjauhi rokok demi masa depan yang lebih sehat.
Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta dapat langsung berdiskusi dan menyampaikan aspirasi mereka terkait upaya menciptakan kawasan bebas asap rokok.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan gerakan Kampung KTR ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar menjadi bagian dari gaya hidup warga Depok. Menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan aman—Depok terus melangkah maju.
(NW)