Indograf.com – Suasana meriah mewarnai peringatan Hari Ulang Tahun ke-25 Kumpulan Orang-orang Depok (KOOD) di Depok Open Space, Jalan Margonda Raya, Sabtu (27/9) pagi. Ratusan warga tumpah ruah merayakan momentum bersejarah yang dirangkai dengan Kontes Batu Akik Nusantara memperebutkan Piala Wali Kota Depok.
Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Triano Iqbal mengaku sangat terkesan sekaligus bangga dapat hadir untuk pertama kalinya di perayaan budaya tersebut.
“Ini luar biasa dan menjadi kebanggaan bagi saya. Baru pertama kali saya bertugas di kota besar seperti Depok, langsung disambut dengan acara budaya yang istimewa ini. Bahkan saya mendapat hadiah batu cincin, sebuah kehormatan yang sangat berkesan,” ujarnya penuh antusias.
Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk menjaga kekhasan budaya Depok. “Kalau dibilang, Depok itu bukan Jawa Barat, bukan juga Jakarta—tapi Depok dengan identitasnya sendiri. Semoga kegiatan semacam ini terus berlanjut demi melestarikan budaya kita,” tambahnya.
Perayaan HUT KOOD ke-25 yang mengusung tema Ngawal Budaya turut dihadiri Wali Kota Depok Dr. H. Supian Suri, M.M., Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah, Kapolrestro Depok Kombes Pol Abdul Waras, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangkeallo, serta tokoh-tokoh sepuh KOOD.
Wali Kota Depok dalam sambutannya menegaskan pentingnya KOOD sebagai garda pelestari budaya lokal. “KOOD adalah wadah untuk mempertahankan kebudayaan yang sudah menjadi identitas Depok. Saya berterima kasih kepada para sepuh dan pendiri KOOD yang konsisten menjaga budaya serta mendukung pembangunan kota,” ucapnya. Ia juga mendorong generasi muda untuk ikut mencintai dan merawat warisan budaya.
Rangkaian acara yang meliputi pentas seni, pemotongan tumpeng, hingga pameran batu akik berlangsung hangat dan penuh semarak. Gelak tawa, sorak, serta tepuk tangan penonton mengiringi setiap penampilan, menciptakan suasana kebersamaan yang kental.
Perayaan 25 tahun KOOD bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga penegasan komitmen masyarakat Depok untuk terus menjaga identitas dan budaya lokal di tengah derasnya arus modernisasi.
