Indograf.com – Gerhana Bulan adalah fenomena alam yang terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Gerhana Bulan terbagi menjadi tiga jenis yaitu Gerhana Bulan Total, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Penumbra, Red_Republika Online
Fenomena alam Gerhana bulan sebagian (GBS) diprediksi akan terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023 atau bertepatan dengan 14 Rabiulakhir 1445 H.
Berikut rincian daerah yang dapat melihat gerhana bulan sebagian:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 02:34 WIB sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 03:53 WIB.
Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Gorontalo dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 03:34 WITA sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 04:53 WITA.
Maluku Utara dan sebagian besar Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34 WIT sampai kontak Umbra 4 (U4) pukul 05:53 WIT.
Papua, sebagian besar Papua Barat, dan sebagian Maluku dapat melihat Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada kontak Umbra 1 (U1) pada pukul 04:34:37 WIT sampai waktu Bulan terbenam di wilayah setempat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengajak umat Islam melaksanakan Salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf.
“Insyaallah pada Minggu, 29 Oktober 2023 di sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan. Karenanya, kami mengajak umat Islam yang mengalami gerhana bulan sebagian untuk melakukan salat sunah Khusuf sesuai tuntunan syariah,” kata Kamaruddin dikutip dari Medcom.id, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Kamaruddin menjelaskan selama terjadi peristiwa gerhana bulan sebagai, umat muslim disunahkan untuk melakukan beberapa amalan. “Dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya,” kata Kamaruddin.
Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Sebagian merupakan fenomena alam spektakuler dan menggambarkan keagungan ciptaan Allah SWT. Untuk itu, umat muslim disunahkan melakukan beberapa amalan, seperti Salat Gerhana Bulan (Salat Khusuf) serta memperbanyak doa, zikir, dan sedekah.
Salat Gerhana Bulan dilaksanakan berjemaah, tanpa adzan dan iqamah. Salat dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam, dan sujud dua kali.
Salat Gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Berikut ini tata cara salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf dikutip dari laman muhammadiyah.or.id:
Tata cara salat gerhana bulan
- Imam menyerukan as-salatu-jami’ah
- Takbiratulihram
- Membaca doa Iftitah
- Membaca taawuz, basmalah, lalu membaca surat al-Fatihah dan surat panjang, dengan jahar
- Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama
- Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allaahu li man hamidah, makmum membaca rabbanaa wa lakal-hamd.
- Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surat panjang, tetapi lebih pendek dari yang pertama Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama
- Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud
- Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama tanpa membaca doa iftitah
- Salam
Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khotbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah, dan berbagai amal kebajikan.
Salat Khusuf bukan sekadar formalitas. Tetapi, ibadah yang mengekspresikan penghargaan terhadap kebesaran Allah dalam fenomena alam.
Sumber; Lampung Post