Jakarta, Indograf.com – Bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menyampaikan pesan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pentingnya netralitas di kalangan masyarakat sipil (ASN) negara selama Pemilu 2024.
Pesan itu disampaikan saat makan siang bersama Presiden di ruang makan Istana Merdeka Jakarta, Senin sore. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Capres Prabowo Subianto.
“Mereka yang mencintai (kepada Presiden) mengirim pesan agar Presiden dapat menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di pemilih,” kata Capres Anies Baswedan pada konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta ketika ia disinggung tentang topik pembicaraan dengan Presiden pada siang hari.
Dalam perbincangan santai dengan Presiden, Anies menyampaikan ada banyak komunitas yang dikunjunginya di berbagai bidang kasih sayang kepada Presiden Jokowi.
Anies mengapresiasi arahan Presiden tentang netralitas ASN kepada jajaran kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk unsur aparatur TNI-Polri.
“Kami melihat pesan penting yang bisa membuat pilpres kami besok berjalan aman dan damai karena semua elemen penyelenggara negara menunjukkan sikap netral dan profesional,” katanya.
Menurut Anies, Jokowi sempat merespon positif masukan tersebut dalam sesi makan siang yang berlangsung sekitar satu jam.
Hal ini ditunjukkan oleh pendapat Ganjar Pranowo bahwa netralitas ASN merupakan bagian penting dari demokrasi Indonesia pada masa pemilu.
“Demokrasi tanpa adanya netralitas (ASN) menjadi sangat parsial pasti, menjadi bias,” katanya.
Ganjar menilai Jokowi sebagai sosok yang baik dan konsisten untuk mendukung dan menerapkan sistem demokrasi yang baik.
Pesan lain yang disampaikan Presiden kepada ketiga calon capre adalah pentingnya menjaga komunikasi yang baik, kata Ganjar.
“Kami bertiga mengobrol dengan tongkang. Bapak Presiden tahu betul, Pak Presiden berusaha membuat kita berkomunikasi dengan baik,” katanya.
Untuk itu, Ganjar menyatukan seluruh kontestan Pemilu 2024 untuk menjaga perdamaian Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin bergabung dengan Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud dilindungi oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Partai Asosiasi Pembangunan (PPP), Partai Perhimpunan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran digulingkan oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bintang Bulan (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tak luput dari peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan waktu kampanye pemilu berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sedangkan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada 14 Februari 2024.