• INDOGRAF
  • INDEKS
Minggu, 2 November 2025
indograf.com
No Result
View All Result
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Bola
  • Selebriti
  • Otomotif
  • Video
Indograf.com
  • News
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Bola
  • Selebriti
  • Otomotif
  • Video
No Result
View All Result
Indograf.com
No Result
View All Result
Home Headline

Adendum PSEL TPA Rawa Kucing Diganjal Pemkot Tangerang

Proyek Strategis Nasional (PSN)

Muhammad SA by Muhammad SA
10 September 2025
in Headline, News
A A
tpa rawa kucin kota tangerang

Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu Ramah Lingkungan (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, kembali menuai sorotan.

Share on FacebookShare on Twitter

TANGERANG, INDOGRAF – Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan dan Pengoperasian Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu Ramah Lingkungan (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, kembali menuai sorotan.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai lambannya proses adendum proyek berpotensi menimbulkan masalah hukum.

Baca Juga

“Sampai Titik Terakhirmu”, Film Haru Kisah Nyata Cinta Sejati Albi dan Shella yang Wajib Ditonton

1 November 2025
Sinergi dan Kesiapan Tempur, Kasad Tinjau Latihan Arhanud Terpadu di Kebumen

Sinergi dan Kesiapan Tempur, Kasad Tinjau Latihan Arhanud Terpadu di Kebumen

30 Oktober 2025
Load More

Pasalnya, hingga September 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum juga menandatangani dokumen adendum yang dianggap krusial.

“Pertanyaannya sederhana, ada apa di balik jeda ini? Bukankah proyek ini sudah masuk PSN. Bahkan Presiden Prabowo akan segera mengeluarkan Perpresnya,” ujar Jerry, Selasa (9/9/2025).

Menurutnya, proyek yang awalnya dipromosikan sebagai solusi krisis sampah justru berubah menjadi drama penuh tanda tanya.

“Lelang awalnya mulus, tapi kenapa tiba-tiba tersendat? Kalau persoalan hanya administrasi, itu hal sepele,” tegas Jerry.

Menang, Proyek Tertahan:

Data menunjukkan, dokumen Request for Proposal (RFP) dibuka pada Juli 2019. Konsorsium Oligo Partner kemudian ditetapkan sebagai pemenang tender pada 31 Maret 2020.

“Kalau proyek ini jalan, publik dan Pemkot jelas diuntungkan. Sampah bisa diolah jadi listrik, Rawa Kucing lebih terurus,” kata Jerry.

Namun, implementasi proyek justru terhambat. PKS pertama diteken pada 9 Maret 2022, disusul Addendum I pada 9 Oktober 2023 dan Addendum II pada 12 Februari 2024. Alih-alih memperjelas, tiap adendum justru menimbulkan polemik baru.

BLPS Berubah, Publik Bertanya:

Dalam dokumen lelang, Pemkot menetapkan Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS) Rp95 ribu/ton untuk Tahap I dan Rp320 ribu/ton untuk Tahap II.

Oligo bahkan mengajukan lebih rendah: Rp85 ribu/ton dan Rp315 ribu/ton. Namun saat PKS diteken, BLPS Tahap I justru dihapus (Rp0/ton), sementara Tahap II ditetapkan Rp310 ribu/ton.

“Wajar kalau publik bertanya, untuk apa ada dokumen lelang kalau akhirnya bisa diubah seenaknya? Siapa yang bermain di balik perubahan ini?” ucap Jerry.

Janji Energi Terbarukan Terkendala:

Awalnya, Oligo menjanjikan pembangunan PLT Biogas 9,1 MW dan PLT RDF 23 MW dengan harga listrik 13,35 cent sesuai Perpres 35/2018, serta masa operasi 25 tahun.

Namun pada 7 Juni 2023, PLN menolak studi kelayakan karena PLT Biogas dianggap tidak sesuai regulasi.

Konsorsium lalu menghapus rencana PLT Biogas, menaikkan kapasitas listrik menjadi 40 MW, sekaligus menurunkan harga jual ke 11,5 cent.

Skema ini memunculkan kritik: dokumen disusun belakangan, sementara proyek didorong berjalan lebih dulu.

Tanggung Jawab yang Dialihkan:

P3S juga menyoroti pola pengalihan beban tanggung jawab. Sejak awal, Pemkot memikul kewajiban BLPS hingga infrastruktur.

Namun perlahan, beban itu dialihkan ke pihak konsorsium. Saat konsorsium kewalahan, mereka kemudian menoleh ke pemerintah pusat untuk meminta dukungan tambahan.

“Publik makin bingung, proyek ini sebenarnya untuk siapa? Untuk warga Tangerang atau untuk segelintir pihak yang berkepentingan?” kritik Jerry.

Inkonsistensi dan Risiko Gugatan:

Rangkaian perubahan—mulai BLPS yang dihapus, janji PLT Biogas yang raib, hingga inkonsistensi dokumen lelang, PKS, dan addendum—membuat publik kian meragukan arah proyek ini.

“Cari solusi sekarang, jangan sampai muncul gugatan. PSN ini seharusnya demi kepentingan masyarakat dan negara, bukan untuk segelintir pemain,” tegas Jerry.

Hingga kini, masyarakat masih menunggu kepastian. Apakah PSEL TPA Rawa Kucing benar-benar akan menjadi jawaban atas krisis sampah Kota Tangerang, atau justru berubah menjadi kasus baru yang menambah daftar panjang proyek bermasalah.

Tags: AddendumDiganjalPemkot TangerangPSELRawa KucingTPA
Previous Post

Semarakkan HUT ke-80, Daop 3 Cirebon Gelar Lomba Foto Perjalanan KAI

Next Post

Oligo Harus Berani Bersuara Buka Fakta Proyek PSEL Rawa Kucing

Artikel Terkait

“Sampai Titik Terakhirmu”, Film Haru Kisah Nyata Cinta Sejati Albi dan Shella yang Wajib Ditonton

by Mawardi
1 November 2025

Indograf.com – Sebuah kisah cinta sejati yang menyentuh hati diangkat ke layar lebar. Film berjudul “Sampai Titik Terakhirmu” merupakan adaptasi...

Sinergi dan Kesiapan Tempur, Kasad Tinjau Latihan Arhanud Terpadu di Kebumen

Sinergi dan Kesiapan Tempur, Kasad Tinjau Latihan Arhanud Terpadu di Kebumen

by Muhammad SA
30 Oktober 2025

INDOGRAF – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meninjau langsung Latihan Menembak Senjata Berat Artileri Pertahanan...

Wujud Nyata Kepedulian, Bapas Jakbar Salurkan Paket Sembako dan Berikan Kesadaran Kesehatan Warga

Wujud Nyata Kepedulian, Bapas Jakbar Salurkan Paket Sembako dan Berikan Kesadaran Kesehatan Warga

by Muhammad SA
29 Oktober 2025

INDOGRAF - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Barat menyelenggarakan kegiatan Aksi Sosial, Bantuan Sosial, dan Pemeriksaan Kesehatan dengan mengusung...

KAI Daop 3 Cirebon Atasi Gangguan Perjalanan KA Imbas Luapan Air di Wilayah Daop 4 Semarang

by Mawardi
28 Oktober 2025

Indograf.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 3 Cirebon mengambil langkah untuk mengatasi dampak gangguan perjalanan KA akibat luapan...

Please login to join discussion

Terpopuler

    Rekomendasi

    Presiden Jokowi bertemu Wakil Presiden AS Kamala Harris di KTT ASEAN Jakarta.

    Presiden Jokowi Temu Kamala Harris: Indonesia Minta AS Jaga Perdamaian

    7 September 2023
    epala Staf Kepresidenan Moeldoko

    Jelang Putusan MKMK Besok, Moeldoko Bilang Begini

    6 November 2023
    Indonesia, Brunei, Malaysia Menyerukan Gencatan Senjata Di Gaza

    Indonesia, Brunei, Malaysia Menyerukan Gencatan Senjata Di Gaza

    19 November 2023
    Arsjad Rasjid

    Gibran Tiba-tiba Soroti Sosok Arsjad Rasjid, Mahfud MD Senggol Cak Imin

    5 September 2023
    Wamen Dikdasmen Apresiasi SMPN 8 Depok sebagai Role Model Pendidikan Inklusif

    Wamen Dikdasmen Apresiasi SMPN 8 Depok sebagai Role Model Pendidikan Inklusif

    27 Mei 2025
    Indograf.com

    Jalan Proklamasi No 20, RT 004/002, Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya, Depok, 16417, Jawa Barat, Indonesia

    Kategori

    • Berita Lainnya
    • Bola
    • Budaya
    • Ekonomi
    • Headline
    • News
    • Opini
    • Otomotif
    • Pemilu
    • Pendidikan
    • Pilihan Editor
    • Politik
    • Selebriti
    • Sosial
    • Pedoman Media Siber
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Copyright
    • Media Partner
    • Redaksi
    • Kontak

    © 2025 Indograf.com - beda itu Indonesia. All Rights Reserved

    No Result
    View All Result
    • News
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Bola
    • Otomotif
    • Selebriti
    • Video
    • Indeks

    © 2025 Indograf.com - Beda Itu Indonesia.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In