indograf.com, Medan – Sebuah pesawat penumpang milik maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SI-576 yang mengangkut sebanyak 436 jamaah haji asal Kota Depok, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa siang (17/6/2025).
Pendaratan darurat dilakukan setelah pilot menerima pesan yang diduga berisi ancaman bom saat pesawat sedang mengudara dari Jeddah, Arab Saudi.
Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK), Jakarta, terpaksa dialihkan ke Kualanamu untuk menjalani prosedur pengamanan. Sekitar pukul 10.55 WIB, pesawat berhasil mendarat dengan selamat, dan seluruh penumpang segera dievakuasi ke ruang tunggu internasional bandara.
Mengutip Kompas.com, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, membenarkan insiden tersebut dan menyebutkan bahwa proses pengamanan masih terus berlangsung.
> “Ancaman diterima oleh pilot Saudia Airlines ketika pesawat telah mengudara dari Jeddah. Tim keamanan, termasuk tim penjinak bom dari Brimob, saat ini masih melakukan penyisiran menyeluruh di dalam pesawat,” ujar Ferry kepada media.
Hingga berita ini ditulis, belum ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak. Namun pesawat masih berada di apron bandara dalam pengawasan ketat. Pihak maskapai hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi, sementara pihak otoritas penerbangan nasional tengah melakukan investigasi mendalam terkait ancaman tersebut.
Menanggapi insiden ini, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Depok, Nina Suzana, langsung terbang ke Medan untuk memastikan kondisi para jamaah haji asal Depok.
Salah satu penumpang, H. Abdul Qodir Jaelani, jamaah asal Depok yang ikut dalam penerbangan tersebut, saat dihubungi melalui sambungan telepon menyampaikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat.
> “Alhamdulillah kami semua dalam keadaan baik dan sudah berada di ruang tunggu Bandara Kualanamu. Saat ini kami menunggu arahan lanjutan dari pihak pemerintah dan maskapai,” ungkapnya.
Insiden ini menjadi perhatian serius, mengingat pesawat mengangkut ratusan jamaah haji Indonesia yang baru saja menunaikan ibadah di Tanah Suci.
( NW )