indograf.com, Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi terus memperkuat ikatan dengan masyarakat melalui program Safari Jumat, sebuah pendekatan langsung yang dijalankan rutin oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe. Pada Jumat (13/6/2025), Safari Jumat kembali digelar, kali ini di Masjid Al Maghfiroh, Jatiwaringin, Kecamatan Pondokgede.
Dalam kegiatan tersebut, Harris tampil hangat di tengah-tengah jemaah, menyampaikan pentingnya membangun komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa Safari Jumat bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana nyata untuk mendengar langsung suara warga.
“Melalui Safari Jumat, kami bisa melihat kondisi sosial masyarakat secara langsung dan menyerap aspirasi mereka, baik soal infrastruktur, pelayanan publik, kesehatan, maupun masalah sosial lainnya,” ungkap Harris di hadapan para jemaah.
Tak hanya mendengar, Harris juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyosialisasikan berbagai program unggulan Pemerintah Kota Bekasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Menurutnya, perhatian terhadap tempat ibadah seperti masjid merupakan bagian penting dari upaya pemerintah dalam membangun manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga religius dan berakhlak. Hal ini, kata Harris, sejalan dengan visi Kota Bekasi sebagai kota yang harmonis dan berdaya saing tinggi.
“Pemkot Bekasi terus mendorong peningkatan sarana prasarana keagamaan. Bantuan keagamaan bukan sekadar simbolis, tapi merupakan komitmen dalam memajukan kehidupan spiritual dan menjaga kerukunan antarumat beragama,” tuturnya.
Harris pun mengimbau kepada seluruh aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan agar aktif turun ke lapangan, menyerap keluhan dan kondisi riil warga.
“Kita tidak boleh hanya duduk di belakang meja. Informasi, keluhan, dan kebutuhan warga harus kita tanggapi cepat. Kita cari solusi bersama demi pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.
Kegiatan Safari Jumat di Masjid Al Maghfiroh disambut antusias oleh warga dan pengurus masjid. Momen ini menjadi jembatan penting yang mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta membuka ruang dialog yang membangun.
Dengan pendekatan seperti ini, Pemerintah Kota Bekasi membuktikan bahwa pelayanan publik terbaik dimulai dari mendengar langsung suara rakyat di tempat-tempat yang paling dekat dengan kehidupan mereka—seperti masjid, pasar, dan ruang-ruang komunitas.
(NW)