indograf.com, Depok – Kepolisian Sektor (Polsek) Cinere berhasil mengungkap dan menangkap komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang selama ini meresahkan warga di wilayah Limo dan Cinere, Kota Depok. Tiga pelaku yang dikenal memiliki ilmu kebal ini dibekuk di sebuah rumah kontrakan di Kampung Rawa Kalong, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo.
Kapolsek Cinere, AKP Pesta Hasiolan Siahaan, mengungkapkan bahwa ketiga pelaku berinisial HDP (30), RF, dan MRA merupakan warga Krukut dan Limo. Dalam waktu tiga bulan, mereka telah mencuri sedikitnya 16 unit sepeda motor dari berbagai titik di wilayah Cinere dan sekitarnya.
“Penangkapan berawal dari laporan warga yang kehilangan motor di depan warungnya. Motor tersebut ternyata dilengkapi GPS, dan sinyalnya terlacak berada di sebuah rumah kontrakan di kawasan Rawa Kalong,” ujar AKP Pesta kepada wartawan.
Saat dilakukan penggerebekan, polisi menemukan motor milik korban beserta beberapa unit motor lainnya yang diduga hasil curian. Ketiga pelaku yang tengah berada di lokasi pun langsung diamankan tanpa perlawanan.
Beraksi Hanya dalam Hitungan Detik
AKP Pesta menjelaskan bahwa HDP berperan sebagai otak dan eksekutor utama, RF sebagai joki, dan MRA sebagai pengintai. Dalam setiap aksinya, HDP hanya memerlukan waktu sekitar tiga detik untuk membobol kunci motor menggunakan alat khusus berbentuk huruf T.
“Mereka beroperasi setiap malam usai waktu magrib hingga pukul 22.00 WIB. Motor hasil curian disimpan sementara di kontrakan sebelum dijual secara online melalui sistem COD dengan harga antara Rp1 juta hingga Rp2 juta per unit,” jelasnya.
Motor-motor yang telah laku dijual ditampung di sebuah kebun kosong di Blok Tangki, Meruyung, Kecamatan Limo. Uang hasil penjualan dibagi untuk kebutuhan hidup sehari-hari para pelaku.
Senjata dan Alat Kejahatan Diamankan
Dalam penggeledahan di rumah kontrakan pelaku, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain:
9 unit sepeda motor berbagai merek
Kunci letter T dan anak mata kunci
STNK dan kunci kontak motor
Beberapa pelat nomor kendaraan hasil copotan
Sebilah sangkur (senjata tajam)
Senjata api jenis air softgun (sudah rusak)
“Senjata api air softgun milik keluarga pelaku HDP yang berprofesi sebagai satpam. Mereka membawanya untuk berjaga-jaga dan menakuti korban jika ketahuan,” tambah Kapolsek.
Belajar Curanmor dari Media Sosial
Menariknya, ketiga pelaku mengaku mendapatkan keahlian mencuri motor secara otodidak dari menonton video tutorial di media sosial. Meski tergolong pemain baru, mereka cukup terampil dan cepat dalam melancarkan aksinya.
Selain menggunakan kunci T, mereka juga kerap mengambil motor yang ditinggalkan dalam keadaan kunci masih tergantung.
Wilayah yang menjadi sasaran mereka meliputi Cinere, Limo, dan sebagian Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas. Dari 16 motor yang dicuri, sembilan berhasil diamankan polisi, sementara sisanya telah dijual.
Warga Bisa Mengecek Motor di Polsek Cinere
AKP Pesta mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan motor untuk datang langsung ke Polsek Cinere. “Silakan cek langsung, dengan membawa surat-surat kendaraan lengkap. Tidak dipungut biaya apa pun alias gratis,” pungkasnya.
(NW)