Indograf.com – Selesainya pembangunan jalan melalui betonisasi yang menjadi program Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0508/Depok di Kelurahan Harjamukti, hal ini menandai capaian signifikan dalam upaya peningkatan infrastruktur dan kualitas hidup warga masyarakat.
Setelah tuntasnya betonisasi ini, perhatian kini beralih ke penyelesaian drainase dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang juga menjadi bagian dari program Fisik TMMD ini.
Sementara itu tim Satgas TMMD kini fokus pada penyelesaian drainase. Pembangunan sistem drainase yang memadai sangat krusial untuk mencegah genangan air dan banjir, terutama saat musim hujan.
Hal ini akan berdampak langsung pada kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Selain itu, program pembangunan RTLH juga terus dikebut. Tiga rumah warga yang sebelumnya tidak layak huni sedang direnovasi atau dibangun ulang sehingga menjadi hunian yang lebih nyaman dan aman.
Ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat, memastikan setiap keluarga memiliki tempat tinggal yang layak.
Kegiatan TMMD hari ini, Satgas melaksanakan pekerjaan untuk betonisasi melepaskan semua Bekisting setelah dilakukan pengecoran sepanjang 150 meter, dengan capaian pekerjaan 100 persen.
Sementara itu pembuatan Drainase sepanjang 200 meter yang ada di
Jl. Tegalsari Rt. 06/06 Kp. Pondok Ranggon, hingga saat ini menyelesaikan finishing merapihkan dan pemadatan area pemasangan beton u ditch, dengan capaian pekerjaan 93.50 persen.
Untuk pengerjaan RTLH Rumah Ibu Anih,
melaksanakan pelamir dan cat dasar dinding, melanjutkan pemasangan list plafon, keramik lantai serta penutup biotank, capaian pekerjaan sudah 66,50 persen.
RTLH Ibu Nanih Binti Rimban mengerjakan pemasangan atap dapur, ventilasi (roster dan glass block) ruang dapur, cet plafon dan pemasangan list plafon, dengan capaian pekerjaan 65 persen.
Serta RTLH Encep Syukur melaksanakan pelamir dan pengecatan plafon, pemasangan keramik dinding kamar mandi, pemasangan list plafon serta membersihkan dinding sebelum melaksanakan pengecatan dasar, capaian pekerjaan sudah 70,50 persen.
