Indograf.com-Kota Surabaya kembali dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi nasional di dunia olahraga bela diri. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Open Turnamen Youth Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Arts (IBCA MMA) 2025 resmi digelar mulai hari ini hingga 17 Mei 2025 di Lagoon Avenue Mall Sungkono.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mempertandingkan empat kategori usia, yakni Youth C (12–13 tahun), Youth B (14–15 tahun), Youth A (16–17 tahun), serta Junior (18–20 tahun), baik putra maupun putri. Masing-masing kategori dibagi lagi dalam beberapa kelas berat sesuai regulasi dari International Mixed Martial Arts Federation (IMMAF) dan disesuaikan dengan ketentuan dari KONI Pusat.
Maraden Lumbantoruan, Sekretaris Jenderal IBCA MMA, menyatakan bahwa ajang ini merupakan bagian dari upaya pengurus pusat dalam menjaring dan membina atlet muda berbakat dari seluruh Indonesia. “Kami berharap ajang ini menjadi batu loncatan untuk pembinaan atlet MMA amatir yang berprestasi dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Maraden.
Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 31 Maret hingga 9 Mei 2025, dengan biaya sebesar Rp350.000 yang mencakup perlindungan BPJS Ketenagakerjaan serta merchandise resmi kejuaraan. Seluruh peserta wajib memenuhi dokumen administrasi, termasuk surat izin orang tua bagi yang berusia di bawah 18 tahun.
Pertandingan dimulai pada 16 Mei 2025 dengan babak penyisihan, dilanjutkan semifinal dan final keesokan harinya. Adapun sistem pertandingan dibedakan antara turnamen terbuka (Youth) dan Kejurnas (Junior), menggunakan sistem “face off” dan bagan eliminasi langsung.
Panitia juga menetapkan aturan ketat terkait keselamatan dan pelanggaran dalam pertandingan. Serangan menggunakan siku, serangan ke kepala untuk kategori remaja, serta teknik berbahaya seperti suplex dan heel hook dilarang keras. Sistem penilaian akan berdasarkan dominasi teknik, agresivitas, dan kerusakan yang ditimbulkan dalam pertandingan.
Untuk menjamin netralitas dan kualitas pertandingan, panitia menunjuk tim wasit dan juri profesional, serta membuka ruang protes resmi dengan biaya Rp10 juta, disertai prosedur dan formulir khusus.
Upacara penghormatan pemenang akan digelar sesaat setelah pertandingan berakhir, dengan medali emas, perak, dan perunggu diberikan kepada tiga atlet terbaik di setiap kategori.
Ajang ini diharapkan menjadi momentum penting dalam mengangkat prestasi olahraga MMA amatir Indonesia sekaligus menumbuhkan semangat “Berani, Menang, Terhormat” yang menjadi slogan IBCA MMA.