Indograf.com – Masa Angkutan Lebaran 2025 yang berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret 2024 hingga 11 April 2025 telah usai.
PT KAI Daop 3 Cirebon telah sukses menggelar masa Angkutan Lebaran 2025 yang mengusung slogan “Mudik Tenang Menyenangkan” dengan aman, nyaman, dan lancar. Kesuksesan Angkutan Lebaran tahun ini dipengaruhi beberapa faktor utama diantaranya keandalan Operasi, Sarana dan Prasarana Kereta Api.
Keandalan Operasi Daop 3 Cirebon tergambarkan dengan setiap harinya mengoperasikan 159 KA penumpang dengan rincian KA reguler sebanyak 137 KA dan KA tambahan Lebaran sebanyak 22 KA, total sebanyak 3.560 KA selama 22 hari masa Angkutan Lebaran.
Seluruh KA tersebut berjalan aman, lancar, tidak ada hambatan atau zero accident. Capaian kinerja On Time Performane (OTP) perjalanan KA pun sangat bagus, untuk ketepatan keberangkatan KA tercapai 99,35 % dan untuk ketepatan kedatangan KA tercapai 98,48 %.
Vice President Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrochman menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena selama masa Angkutan Lebaran 2025 dapat dilalui dengan zero accident, walaupun perjalanan KA sangat padat, dengan menjalankan KA reguler dan KA tambahan Lebaran.
Keandalan Sarana Kereta Api pun terbukti, dari 14 lokomotif dan 66 kereta yang dipersiapkan, telah maksimal dijalankan tanpa banyak mengalami gangguan. Para pekerja di Dipo Lokomotif dan Dipo Kereta telah dibekali kompetensi yang memadai, sehingga berhasil secara maksimal dapat menjaga keandalan sarana lokomotif dan kereta yang dipunyai Daop 3 Cirebon untuk digunakan selama masa Angkutan Lebaran 2025.
“Tidak hanya dapat menjaga keandalan sarana lokomotif dan kereta sendiri, namun bila terjadi gangguan sarana dari Daerah lain yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon, para teknisi dengan cepat dan cekatan melakukan perbaikan, sehingga potensi andil keterlambatan KA dapat dikurangi,” kata Vice President Daop 3 Cirebon Mohamad Arie Fathurrochman.
Dari sisi Prasarana juga telah berhasil menjaga keandalan jalan rel dan persinyalan yang dilewati oleh Kereta Api. Selama masa Angkutan Lebaran 2025 tidak ada gangguan yang berarti, karena selain telah dilakukan persiapan yang matang dengan berbagai upaya peningkatan kondisi prasarana jalan rel, diantaranya penggantian wesel baru 31 unit, penggantian bantalan sintetis 4.353 batang, penggantian bantalan beton 9.000 batang, penggantian rel 15.900 meter, penggantian penambat 49.600 pcs, normalisasi tubuh baan sepanjang 5.300 meter. Selain itu pada titik-titik yang rawan terjadi gangguan terus dilakukan pengamatan dan bila terjadi gangguan langsung ditangani dengan cepat, sehingga tidak sampai menimbulkan gangguan yang lebih besar.
“Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga kenadalan jalan rel. Pada titik-titik yang rawan terjadinya gangguan yang dapat menimbulkan pembatasan kecepatan (taspat) terus dilakukan pemantauan dan tindakan yang cepat, sehingga taspat dapat diminimalkan dan perjalanan KA dapat berjalan dengan kecepatan maksimal,” ungkap Arie.
“Wilayah Daop 3 Cirebon yang menjadi titik temu antara jalur selatan dan utara dimana seluruh KA melintas baik dari arah Jakarta, Bandung ke arah Surabaya dan sebaliknya. Keandalan operasional KA di Daop 3 Cirebon sangat mempengaruhi operasional KA di Daop lainnya.
Untuk itu harus selalu kita jaga karena menjadi salah satu kunci sukses operasional Kereta Api khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2025 termasuk di waktu-waktu libur nasional,” tutup Arie. ***