Indograf.com – Jagung Silase merupakan jenis jagung yang biasa dijadikan pakan ternak. Jenis jagung ini dikembangkan berkat kerja sama antara Pemkab Sumenep, Kodim 0827 Sumenep, perusahaan eksportir dan petani jagung di wilayah itu dengan memanfaatkan lahan marginal di wilayah itu.
TNI yang ditugaskan melakukan pendampingan yang sudah mendapatkan pelatihan khusus dari Dinas Pertanian Pemkab Sumenep, sehingga sudah paham tentang teknik budidaya, pemupukan yang sesuai dan seimbang.
“Kita ingin apa yang telah dilakukan Kodim Sumenep ini bisa menginspirasi Kodim lain di Jawa Timur, sehingga mampu memberikan efek positif pada pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjelaskan, jagung silase sebagai pakan ternak merupakan terobosan yang sesuai dengan keinginan pemkab agar dapat berpengaruh kepada sapi-sapi ternak yang jumlahnya banyak di Sumenep.
Bupati berharap agar nantinya Sumenep mempunyai ketahanan pangan yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Ibarat rumah, penemuan ini jagung silase adalah pondasi kami untuk ke depannya Sumenep memiliki ketahanan pangan. Kami juga berharap dengan temuan ini Sumenep bisa swasembada pangan,” katanya.
Total pengiriman ekspor perdana silase jagung ke Korea Selatan seberat 27 ton dibungkus kemasan 600 kilogram dan 30 kilogram.
“Dan salah satu kelebihan jagung silase, tanaman bisa tumbuh lebih cepat, yakni hanya membutuhkan waktu 80 hari untuk bisa dipanen,” kata Bupati Achmad Fauzi, menjelaskan.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf melepas ekspor perdana 27 ton jagung silase hasil pendampingan anggota TNI dari Kodim Sumenep ke sejumlah petani di wilayah itu.
“Ini tentu sangat membanggakan, karena tugas kita sebagai abdi negara bukan hanya melindungi masyarakat dari ancaman keamanan, akan tetapi juga diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi yang juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan bangsa ini,” katanya di Makodim Sumenep, Jawa Timur, Jumat.
Sumber: Antara