Indograf.com – PT. KAI Daop 3 Cirebon bersama komunitas pecinta kereta api wilayah Cirebon, Komunitas Cirebon History beserta media menyelenggarakan kegiatan Napak Tilas Jalur KA Non-aktif Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel, Rabu tanggal 15 November 2023.
Jalur kereta api Jatibarang–Indramayu adalah salah satu jalur kereta api nonaktif di Jawa Barat.
Jalur kereta api ini berada di wilayah Daerah Operasi 3 Cirebon dengan panjang lintas 18,1 Km.
Jalur ini dibangun dan diresmikan pada tanggal 15 September 1912 oleh perusahaan Staatsspoorwegen (SS) untuk melayani angkutan barang hasil bumi.
Namun begitu, jalur kereta api ini dinonaktifkan mulai 21 Juli 1973.
Sementara itu, jalur kereta api Jatibarang–Karangampel juga merupakan jalur kereta api nonaktif yang berada di wilayah Daop 3 Cirebon.
Pasca Staatsspoorwegen sukses membangun percabangan Jatibarang–Indramayu, pada tahun 1925 dengan dasar hukum Wet 28 Februari 1920 Staatblad No.150 dari pemerintah Hindia-Belanda, maka dilanjutkannya proses pembangunan cabang menuju Karangampel.
Pembangunan jalur dengan panjang rel 18,34 kilometer ini selesai dan dibuka pada tanggal 1 Mei 1926.
Selang beberapa tahun pengoperasian, jalur ini ditutup oleh Staatsspoorwegen pada tanggal 1 Oktober 1932 sebagai akibat dari krisis depresi besar.
Vice President KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan, untuk lintas Jatibarang-Indramayu memiliki 3 stasiun : Jatibarang (JTB), Lohbener (LB) dan Indramayu (IM) dan 8 halte yang dilalui oleh jalur ini.
Ke-8 halte itu adalah Pawidean (PWI), Kalikrasak (KKS), Karangsembung (KRB), Pekandangan (PKD), Cimanuk (CIM), Indramayu Pasar (IMP) dan Karangturi Indramayu (KGU).
Pada lintas Jatibarang-Karangampel memiliki 5 halte yang dilalui oleh jalur ini, antara lain Majasih (MJS), Gadingan (GAD), Juntikebon (JTK), Mundu (MDU) dan Karangampel (KRP) dan memiliki panjang rel 18 Km dan lebar jalur 1067 sudah tidak beroperasi.
Oleh karena itu, tujuan dari napak tilas ini untuk melestarikan, mengamankan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset KAI di jalur Jatibarang-Indramayu dan Jatibarang-Karangampel.
“Kegiatan Napak Tilas ini bertujuan untuk menggali kembali riwayat sejarah jalur ini dan mendokumentasikan aset peninggalan bersejarah yang masih tersisa serta untuk kepentingan pengamanan asset” kata Dicky. ***