Indograf.com – Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Pemkab Bangkalan Puguh Santoso, kuota pupuk subsidi jenis urea di Kabupaten Bangkalan tahun ini sebanyak 22 ribu ton.
“Saat ini masih tersisa sekitar 11 ribu ton. Dan ini cukup hingga musim panen akhir tahun ini,” sedangkan pupuk subsidi jenis NPK dari 13 ribu ton, tersisa 8 ribu ton.
“Jadi, kuota pupuk subsidi kita masih melimpah, ayo petani-petani berkoordinasi dengan kelompok dan kepala desanya, agar melakukan penebusan secara berkelompok. Kami tidak khawatir terjadi kelangkaan, malah yang kami khawatirkan tidak ditebus semua karena akan berdampak pada kuota tahun berikutnya,” kata Puguh.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur memastikan stok pupuk bersubsidi aman memasuki musim tanam kali ini.
“Ini sesuai hasil rapat koordinasi yang kami gelar hari ini tentang stok pupuk bersubsidi yang ada di Bangkalan kali ini,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa.
Arief menjelaskan, selama ini memang banyak masyarakat petani mengeluhkan, bahwa mereka sulit untuk membeli pupuk bersubsidi di sejumlah kios di Kabupaten Bangkalan.
Karena itu, pemkab langsung melakukan pengecekan ke sejumlah distributor dan kios pupuk. Hasilnya, persediaan masih banyak dan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan musim tanam kali ini.
“Jadi, yang menyebabkan stok di kios-kios kosong, karena pola penebusan,” katanya.
Edie menuturkan, sesuai ketentuan, penebusan pupuk bersubsidi oleh petani seharusnya tiap bulan. Sedangkan yang terjadi selama ini, tiap musim tanam.
“Ini yang menyebabkan distribusi ke kios terkendala, sehingga stok menjadi kosong,” katanya.***
Sumber: Antara