Indograf.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meyakini Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang baru saja dilantik sebagai menteri definitif akan segera “tancap gas” atau bergerak memajukan sektor pertanian.
“Karena yang ditunjuk sekarang ini bekas Menteri Pertanian, saya kira tidak perlu belajar lagi. Jadi bagaimana dia langsung ‘tancap gas’ untuk melakukan kegiatan bidang pertanian,” ujar Wapres di sela kegiatan di Kalimantan Tengah, Rabu, sebagaimana dipantau melalui video di Jakarta.
Wapres mengatakan sektor pertanian saat ini sangat vital karena berkaitan dengan ketahanan pangan.
Di sisi lain saat ini tengah terjadi krisis pangan global. Oleh karena itu diperlukan seorang menteri definitif melalui mekanisme perombakan kabinet.
Dia meyakini Amran yang sebelumnya pernah menjabat Menteri Pertanian pada periode pertama pemerintahan Jokowi, sudah mengetahui program-program pengembangan pertanian.
Presiden Joko Widodo pada Rabu hari ini melantik Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terkait kasus hukum.
Amran yang dilantik di Istana Negara, Rabu, sebelumnya merupakan mantan Menteri Pertanian era kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla.
Profil Amran Sulaiman;
Pemilik nama asli Andi Amran Sulaiman ini merupakan seorang pengusaha yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Kerja Jokowi periode 2014-2019.
Ia lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968, anak ketiga dari 12 bersaudara. Ayahnya, Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, merupakan seorang veteran.
Amran Sulaiman menghabiskan masa kecilnya di Barru. Di usianya yang ke-9, Amran sudah bekerja dengan menghancurkan batu gunung untuk dijual ke pemilik proyek.
Selain bekerja, ia juga tetap mementingkan pendidikan. Ia tinggal selama 7 tahun di Barru dan sekolah di sana. Ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya.
Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di pabrik gula pada 1994. Amran dipromosikan sebanyak empat kali selama enam tahun bekerja. Puncaknya, ia berhasil menduduki jabatan kepala logistik.
Setelah 15 tahun bekerja, ia mengundurkan diri, lalu mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan mematenkan racun tikus bernama Tiran. Bisnisnya berkembang pesat bahkan mencapai omzet tahunan sebanyak Rp500 miliar.
Ia bahkan mendapat penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007. Pada 2014, Jokowi mengangkat Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian.
Sumber; Antara News/ Kompas.Tv