Indograf.com – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok menggelar bazar UMKM di halaman kantornya, sejak Rabu 11-13 Oktober 2023. Bazar sebagai upaya mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Depok.
Kepala Kantor BPN Kota Depok, Indra Gunawan mengatakan, bazar dilangsungkan setiap bulan, minimal 3 hari yang diikuti oleh belasan hingga puluhan UMKM dari berbagai bidang usaha, seperti kuliner, kerajinan, hingga fashion.
“Kami berharap, bazar ini dapat menjadi wadah bagi UMKM untuk mempromosikan produknya kepada masyarakat luas,” ujar Indra Gunawan, Jumat 13 Oktober 2023.
Indra menambahkan, BPN Kota Depok akan terus mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Depok dengan berbagai langkah.
Di antaranya dengan memberikan fasilitasi kepada UMKM untuk mengikuti berbagai kegiatan promosi, seperti bazar dan pameran.
BPN juga membantu dalam legalisasi aset UMKM, akses reform, dan memfasilitasi UMKM yang kekurangan modal dengan menghubungkan ke koperasi, perbankan, dan dinas terkait.
Untuk legalisasi aset UMKM misalnya, BPN membantu sertifikasi hak atas tanah (SHAT) kepada pelaku UMKM.
SHAT merupakan dokumen yang memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah atau bangunan.
Dengan adanya SHAT, pelaku UMKM dapat menggunakan asetnya sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman modal dari perbankan.
Untuk akses reform, sambung Indra Gunawan, BPN memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran tanah.
Apalagi, BPN telah menerapkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang bertujuan untuk memberikan sertifikat tanah kepada seluruh warga negara Indonesia secara gratis.
“Harapannya program dapat dimanfaatkan bagi pelaku UMKM yang memiliki usaha di atas tanah milik sendiri,” jelasnya.
Sementara untuk fasilitasi UMKM yang kekurangan modal, BPN memfasilitasinya dengan menghubungkannya ke koperasi, perbankan, dan dinas terkait.
“BPN bekerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam hal pengelolaan usaha dan pengajuan pinjaman modal,” jelasnya.
Indra menegaskan, pendampingan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan BPN Kota Depok terhadap pemulihan ekonomi nasional, khususnya di Kota Depok usai wabah Covid-19 yang menghantam dua tahun lalu.
Pendampingan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada UMKM tentang legalitas usaha, perizinan, dan pengelolaan usaha.
“UMKM merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, kami berupaya untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar dapat terus berkembang dan bersaing,” ujar Indra.
Pendampingan ini juga bertujuan untuk mendorong UMKM untuk berinovasi dan mengembangkan produknya.
“Kami berharap pendampingan ini dapat membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing dan produktivitasnya,” ujar Indra Gunawan.
Data Mitra Pendampingan BPN untuk UMKM
1. Pempek, Tekwan, Krupuk
(Melda, Kelurahan Tirta Jaya)
2. Dimsum, Pecel, Mendoan, Es Teh
(Palima Foods, Kelurahan Mekar Jaya)
3. Pentol Kuah, Pentol Bumbu, Ketan
(Warung RSM, Kelurahan Abadi Jaya)
4. Roti Gulung, Jajanan Pasar
(Vebes Terrace, Kelurahan Tirta Jaya)
5. Onde Onde Pelangi
(Ana, Kelurahan Tirta Jaya)
6. Es Pot Singapore
(Sesil, Kelurahan Abadi Jaya)
7. Bakar Bakaran
(Triana, Kelurahan Abadi Jaya)
8. Batik, Sasirangan, Viscose
(Kraya Mekarjaya Fashion, Kelurahan Mekarjaya)
9. Ketan Mangga, Mango Thai
(Crocodut, Kelurahan Mekarjaya)
10. Lemon Serai, Milkshake Leci, kopi
(Lili, Kelurahan Mekar Jaya)
11. Bakso Mercon, makaroni
(Risa Zubaidah, Kelurahan Cisalak)
12. Dimsum, Cilok, Nasi Bakar
(Titin Kuswanti, Kelurahan Cisalak)
13. Kebab, Sate Aya
(Risa Zubaidah, Kelurahan Cisalak)
14. Dimsum, Cilok, Nasi Bakar
(Titin Kuswanti, Kelurahan Cisalak)
15. Pizza, Zuppa Soup, Lumpia Beef
(Reni, Kelurahan Sukmajaya)
16. Bronies, Makaroni shotel
(Dian Product, Kelurahan Sukmajaya)
17. Buah, Jus air mineral
(Fera Product, Kelurahan Sukmajaya)
18. Aneka Lauk Matang
(AAn Product, Kelurahan Sukmajaya).
Sementara itu, Farah pemilik usaha Vebes Terrace yang menjajakan jenis usaha makanan (roti, kue, dan dessert) mengaku senang dengan hadirnya bazar yang dilakukan setiap bulannya.
Usaha yang dibangun sejak tahun 2012 yang menjadi produk best seller dessert itu mengaku selain mengikuti bazar, Vebes Terrace juga menjajakan produknya dengan cara online.
“Kami juga berjualan lewat Instagram dengan nama Veberterrace. Kami mengucapkan terima kasih kepada BPN Kota Depok yang telah memfasilitasi UMKM dengan menyediakan lahan,” tutur Farah.
Senada disampaikan Fitri, pemilik usaha ‘Onde Pelangi’ yang menjajakan jajanan pasar termasuk brownis.
Usaha yang dibangun sejak tahun 2022, juga menjual produknya secara offline dan online.
“Dengan disediakan lahan untuk berjualan lewat bazar ini, secara otomatis meningkatkan omzet pendapatan. Terima kasih untuk BPN Kota Depok, cara ini sangat membantu kami pedagang kecil,” ujar Fitri.