Indograf.com – PT Hutama Karya Menginformasikan Pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Berlanjut Setelah 2024, namun saat ini (Senin, 23/10/2023) PT Hutama Karya (Persero) sedang mengerjakan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin.
Sekiranya setelah terpilih kepala negara, barulah program nasional pembangunan jalan tol akan dilanjutkan, karena tahun 2024 adalah tahun politik, pergantian kepemimpinan kepala negara.
Dipantau dari progres Badan Pengatur Jalan Tol,PT Hutama Karya diberikan tanggung jawab oleh pemerintah untuk melanjutkan pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim. Pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim merupakan salah satu ruas jalan tol Trans Sumatera, Panjang jalan tol Prabumulih-Muara Enim mencapai 54,60 Kilometer.
Update perkembangan terbaru pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS)
Saat ini Pembebasan tanah jalan tol Prabumulih-Muara Enim telah mencapai 19,0 persen, Walaupun pembangunan jalan tol Prabumulih-Muara Enim akan dilanjutkan setelah tahun 2024, progres pembebasan tanah jalan tol sebagian sudah dilakukan dan masih berlanjut.
Saat ini PT Hutama Karya sedang melakukan pembangunan konstruksi jalan tol disejumlah tempat. PT Hutama Karya terus mengejar target pengerjaan hingga akhir tahun 2023.
Dan saat ini juga telah masuk kwartal IV 2023 pembangunan jalan tol jalan tol trans Sumatera, yang masuk dalam proses kontruksi diantaranya;
Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun.
Panjang jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun mencapai 24 Km.
Kontruksi pembangunan jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun baru mencapai 65,14 persen.
Dan pengadaan lahan jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun sudah hampir selesai mencapai 98,15 persen.
Pembangunan kontruksi ruas jalan tol Trans Sumatera ini ditargetkan terkejar pada akhir 2023.
Sedangkan target beroperasi jalan tol Seksi 1 Padang Tidji-Seulimun tahun 2024.
Selain itu, perkembangan ruas jalan tol Trans Sumatera adalah jalan tol sepanjang 36 persen masih kontruksi.
Sedangkan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan.
Pembangunan konstruksi jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 82,78 persen. hampir rampung.
Pengadaan lahan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan sudah mencapai 96,58 persen.
Pembangunan jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan masih terus dikebut, “Jalan tol Binjai-Pangkalan Brandan ditargetkan beroperasi akhir tahun 2023”.
Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) merilis panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan mencapai 114,5 Kilometer.
Jalan tol ini termasuk ruas jalan tol Trans Sumatera. Penghubung dari Lampung sampai Aceh, panjang jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau agak lebih pendek dari jalan tol Indralaya-Muara Enim panjang 119 Km.
PT Hutama Karya juga memberitahukan bahwa pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau membutuhkan dana investasi sebesar Rp23,790 Triliun.
Dana investasi ini dinilai sesuai, karena jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai dibangun.
Maka lalu lalang kendaraan yang akan melintasi jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau diperkirakan mencapai 4.247 kendaraan per hari.
Itu prediksi dari PT Hutama Karya yang sudah sangat berpengalaman dalam membangunan jalan tol.
Sebetulnya, pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau sudah direncanakan tahun 2022, karena bencana alam yang melanda Indonesia dilanda pandemi Covid-19, sehingga anggaran pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dialihkan pemerintah mengatasi pandemi.
Pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau kembali terhambat karena Indonesia akan menghadapi Pemilu tahun 2024.
Dipastikan pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau selesai Pemilu 2024. Menunggu Presiden dan Wakil Presiden baru, jika pembangunan jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau dibangun, maka akses Sumatera Selatan-Bengkulu akan lebih cepat.
Pemerintah pusat mempercayakan PT Hutama Karya akan membangun Jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau.
Saat ini PT Hutama Karya sedang mengejar target pengerjaan sejumlah ruas jalan tol Trans Sumatera.
Ini dikarenakan, jalan tol Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat,
terutama masyarakat Lahat yang mengharapkan adanya jalan tol di Kabupaten Lahat.
Dengan adanya jalan tol Lahat, diharapkan akan memangkas jarak tempuh bagi warga Lahat mau ke Palembang maupun Lubuklinggau.
Pengerjaan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus dikebut. Ditambah lagi pemerintah ingin mengejar pelayanan mudik lebaran tahun 2024.
Lebaran diperkirakan bulan April 2024. Artinya tinggal menyisasakan beberapa bulan lagi pengerjaan ruas jalan tol Trans Sumatera dikebut.
Saat ini (Senin, 23/10/2023) PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sedang mengerjakan kontruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Untuk ruas tol Konstruksi 339,5 km dan 681 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km).
Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km).
Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai – Langsa Segmen Binjai – Stabat (7,5 km).
Demikian informasi perkembangan pembangunan jalan tol di Indonesia.***
Sumber; Lahatpos.disway.id